Mercinews.com – Organisasi relawan kemanusiaan Medical Rescue Committee (MER-C) melaporkan gempuran Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Palestina sejak awal pekan ini telah menyebabkan kerusakan parah pada gedung.
RS Indonesia sudah mengalami kehancuran besar. Di mana pintu gerbang juga sudah dihancurkan, jalan di area rumah sakit juga dihancurkan pada tadi malam,
Ketua MER-C, Dr Sarbini Abdul Murad, mengatakan lantai satu rumah sakit yang dibangun dengan biaya dari bantuan warga Indonesia itu telah rusak total.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tadi malam, pasukan Israel menyerang rumah sakit dengan tank dan menghancurkan seluruh lantai pertama. Kerusakannya sangat parah,” kata Murad kepada Al Jazeera pada Jumat (24/11/2023).
“Sebelumnya mereka menyerang lantai tiga. Mereka menangkap sedikitnya tiga orang. Ini adalah cara mereka mengambil alih rumah sakit sebelum gencatan senjata hari ini,” katanya.
Sarbini menuturkan tiga WNI relawan di RS Indonesia telah dievakuasi dan dipindahkan ke Rafah. Saat ini, ketiganya tengah menunggu untuk dievakuasi ke Mesir.
“Pada hari Kamis, relawan kami dipindahkan ke Rafah bersama dokter dan orang-orang yang terluka, namun sekitar 200 orang tetap tinggal di RS Indonesia karena tidak ada transportasi untuk membawa mereka ke Rafah,” ujarnya.
Israel telah mengepung dan membombardir RS Indonesia sejak Senin pekan ini. Menjelang gencatan senjata di Gaza pada Jumat pagi waktu setempat, Israe bahkan masih menggempur RS Indonesia dengan menargetkan gerbang utama, generator listrik, hingga kantor administratif rumah sakit tersebut.
Al Jazeera melaporkan satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka akibat gempuran terbaru Israel ini ke RS Indonesia. Sejak Senin, total ada 13 orang yang tewas di RS Indonesia gegara artileri Israel.
Hingga Kamis, diperkirakan ada 550 pasien yang masih dirawat di RS Indonesia bersama 200 pekerja medis dan setidaknya 1.500 warga Palestina yang mengungsi.
Jurnalis Anas al-Sharif mengatakan kepada Al Jazeera pada Selasa (21/11) bahwa militer Tel Aviv terus menargetkan orang-orang di rumah sakit. Siapa pun yang bergerak di RS Indonesia disebut bakal ditembaki.
Ratusan orang pun telah dievakuasi dari rumah sakit di Beit Lahiya ini.
Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 14.800 orang, dengan 6.150 di antaranya anak-anak dan 4.000 lainnya perempuan. []