Rusia Sebut AS Munafik, Dukung ICC Tangkap Putin tapi Tolak Penyelidikan atas Israel

Rabu, 1 Mei 2024 - 00:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MOSKOW, Mercinews.com – Rusia menyebut Amerika Serikat (AS) munafik karena menentang Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) melakukan penyelidikan terhadap Israel atas tuduhan kejahatan perang di Jalur Gaza, Palestina.

Padahal sebelumnya AS mendukung ICC menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin yang dituduh melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada Senin kemarin mengatakan, AS tidak mendukung penyelidikan ICC terhadap Israel. Dia juga tidak yakin ICC memiliki yurisdiksi untuk penyelidikan tersebut.

Israel bukan anggota ICC. Meski demikian ICC menerima Palestina sebagai anggota pada 2015. Tuduhan kejahatan yang dilakukan Israel berada di wilayah Palestina.

Pengadilan yang berbasis di Den Haag, Belanda, itu sedang menyelidiki beberapa individu terkait perang Israel-Hamas yang sudah memasuki bulan ke-7, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. ICC memiliki kewenangan untuk menyelidiki tuduhan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida.

Baca Juga:  Rumah Sakit Gaza Dihantam Rudal Israel, 500 Orang Meninggal dan 600 terluka

Washington mendukung penuh … penerbitan surat perintah ICC terhadap kepemimpinan Rusia,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Maria Zakharova, di Telegram, seperti dilaporkan kembali Reuters, Selasa (30/4/2024).

Di sisi lain, lanjut Zakharova, sistem politik AS tidak mengakui legitimasi ICC jika terkait gugatan terhadap negaranya maupun para sekutu. Dia menegaskan, sikap AS itu sebagai tidak masuk akal secara intelektual.

Presiden AS Joe Biden tahun lalu mengatakan, keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin bisa dibenarkan. AS, kata dia, juga telah menyampaikan rincian dugaan kejahatan perang Rusia di Ukraina terhadap ICC.

Baca Juga:  Konflik di Ukraina akan berakhir dengan penyerahan diri

Kremlin menyebut penerbitan surat perintah penangkapan ICC terhadap Putin keterlaluan dan batal secara hukum. Pasalnya Rusia tak ikut menandatangani Statuta Roma, dasar pembentukan ICC.

Surat perintah penangkapan Putin disebut sebagai upaya sia-sia yang dilakukan negara Barat guna merusak reputasi Rusia. Rusia juga membantah melakukan kejahatan perang di Ukraina. []

Berita Terkait

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina
Zelensky terpilih, Putin menang hasil utama pertemuan di Gedung Putih
Pesawat Presiden Ukraina Zelenskyy mendarat di Inggris setelah berselisih dengan Trump

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:56 WIB

Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:23 WIB

Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas

Berita Terbaru

Sekjen Partai Aceh Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak.Ist

Umum

Sekjen Partai Aceh Abu Razak Meninggal Dunia di Mekkah

Rabu, 19 Mar 2025 - 13:36 WIB

Tiga jasad anggota Polri yang tewas ditembak di Lampung. (Foto: Dok. Istimewa)

Peristiwa

Tiga Polisi Tewas Ditembak di Lampung

Rabu, 19 Mar 2025 - 11:37 WIB