Jakarta, Mercinews.com – Polisi terus menyelidiki kasus kematian tak wajar dokter spesialis paru dr Mawartih Susanty atau Dokter Mawar di Nabire, Papua Tengah.
Bahkan, polisi sampai melakukan enam kali olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengusut penyebab korban meninggal.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, selain olah TKP, Polda Papua juga telah menggali keterangan 28 saksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, Polda Papua telah melakukan olah TKP sebanyak enam kali dan ada memeriksa 28 saksi yang diambil keterangannya,” ujar Ramadhan di Bareskrim Polri, Kamis (16/3/2023).
Ramadhan menambahkan, polisi juga telah mengantongi sejumlah alat bukti. Hal ini diharapkan membuat perkara kematian dr Marwatih menjadi terang benderang.
Penyidik telah mengumpulkan bukti-bukti, salah satunya kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi penemuan jenazah,” katanya.
Di sisi lain, Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan telah mengautopsi jenazah dr Marwatih. Sementara hasilnya masih menunggu pemeriksaan di laboratorium forensik.
Sebelumnya, penemuan mayat dokter perempuan menggegerkan warga Kelurahan Siriwini, Nabire, Papua Tengah, Kamis (9/3/2023).
Korban diketahui seorang dokter spesialis paru yang ditemukan dalam kamar rumah dinasnya RSUD Nabire papua dengan kondisi mulut berbusa.
Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya kabar penemuan mayat tersebut
“Iya benar telah terjadi penemuan mayat seorang dokter spesialis berinisial dr M (47) pukul 19.00 WIT di rumah korban dengan alamat perumahan dokter, Kelurahan Siriwini,” ujar Kapolres, Kamis (9/3/2023)
(m/c)
Sumber: inews