Rusia Izinkan Foto Muslimah Berhijab di Paspor

Rabu, 1 Mei 2024 - 19:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

woman with flag

woman with flag

MOSKOW, Mercinews.com – Rusia memperlonggar ketentuan tentang foto untuk paspor dengan menerima paspor yang memiliki foto muslimah yang mengenakan kerudung atau jilbab, mengubah ketentuan sebelumnya.

Menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri Rusia baru-baru ini, peraturan baru ini akan mulai berlaku pada tanggal 5 Mei mendatang.

“Dalam kasus di mana keyakinan agama pemohon tidak memperbolehkan mereka (muslimah) tampil di depan orang lain tanpa hijab, foto boleh dengan penutup kepala yang tidak menyembunyikan bentuk oval wajah,” bunyi dokumen peraturan baru, seperti dikutip dari RT, Selasa (30/4/2024).

Namun, yang perlu dicatat, wanita yang memakai cadar untuk menutupi wajahnya secara keseluruhan, atau menutupi dagu tidak akan diterima.

Sebelumnya, warga negara Rusia juga telah diizinkan menggunakan foto berhijab untuk keperluan pembuatan paspor, SIM, hingga izin kerja.

Baca Juga:  Zakharova mengomentari informasi penjualan organ tentara Ukraina di pasar gelap

“Inisiatif ini bertujuan untuk “memungkinkan setiap orang menjalankan tradisi keagamaan, sekaligus memastikan “keamanan negara”.

Sebab, wajah—seperti data lainnya, diperlukan agar sistem pemantauan video dapat mengidentifikasi seseorang,” kata Biysultan Khamzaev. Anggota Komite Keamanan dan Anti-Korupsi Duma Negara, di Parlemen Rusia.

Selama era Soviet, setiap wanita yang ingin membuat paspor harus berfoto tanpa jilbab. Namun, setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991, perempuan Muslim mulai menggunakan foto berhijab, hingga akhirnya dilarang para tahun 1997.

Baca Juga:  Tim Relawan MER-C Masih tertahan di Gaza Selatan karena pintu Rafah ditutup

Larangan tersebut kemudian dianggap melanggar hukum oleh Mahkamah Agung Rusia pada 2003. Selanjutnya, pada undang-undang tahun 2021, terdapat amandemen yang mengizinkan pemegang agama, untuk mengirimkan foto dengan berhijab.

Sementara itu, Presiden Rusia Vlandimir Putin, juga telah menggarisbawahi status Rusia sebagai “negara multinasional dan multi-agama”, yang memperlakukan semua orang dengan hormat.[]

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru