Rusia Tembak Jatuh 15 Rudal ATACMS Produksi AS

Sabtu, 4 Mei 2024 - 20:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Moskow, Mercinews.com – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan pertahanan udaranya, kembali menembak jatuh empat rudal jarak jauh produksi AS di Krimea.

Senjata ini dikenal sebagai Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) yang telah dikirim Washington ke Ukraina, dalam beberapa pekan terakhir.

Reuters, sabtu (4/5/2024) melaporkan bahwa Kementerian mengatakan bahwa pesawat dan sistem pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh total 15 ATACMS dalam seminggu terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada hari Selasa, para pejabat Rusia mengatakan Ukraina telah menyerang Krimea dengan ATACMS dalam upaya untuk menembus pertahanan udara Rusia di semenanjung yang dicaplok tersebut, namun enam diantaranya telah ditembak jatuh.

Baca Juga:  Band Jazz-Etnik asal Aceh Akan tampil Di Rusia bawa lagu Malahayati

Seorang pejabat AS mengatakan di Washington bulan lalu bahwa AS diam-diam mengirimkan rudal jarak jauh ke Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Rudal ATACMS, dengan jangkauan hingga 300 kilometer (190 mil) digunakan untuk pertama kalinya pada dini hari tanggal 17 April, diluncurkan terhadap lapangan terbang Rusia di Krimea yang berjarak sekitar 165 kilometer (103 mil) dari garis depan Ukraina, kata pejabat itu.

Baca Juga:  Intelijen Barat Sebut Ukraina akan Kehilangan wilayah jumlah besar akhir tahun

Pentagon awalnya menentang pengerahan rudal jarak jauh, khawatir bahwa mengambil rudal dari persediaan Amerika akan merugikan kesiapan militer AS.

Ada juga kekhawatiran bahwa Ukraina akan menggunakannya untuk menyerang sasaran yang jauh di wilayah Rusia. Sebuah langkah yang dapat menyebabkan peningkatan perang menuju konfrontasi langsung antara Rusia dan Amerika Serikat.

Secara terpisah pada hari Sabtu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa dalam seminggu terakhir pasukannya telah menghancurkan sebuah kereta militer yang membawa peralatan dan senjata yang diproduksi di Barat, dan dipasok ke Ukraina oleh NATO.

Baca Juga:  Kunjungan Putin ke Vietnam mendorong kerja sama lebih lanjut antara Rusia

Skala kerusakan, tanggal pasti dan lokasinya tidak diungkapkan.

Reuters tidak dapat segera mengkonfirmasi pernyataan di medan perang dari kedua belah pihak.

Pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menjanjikan bantuan militer tahunan sebesar 3 miliar pound (US$3,7 miliar) untuk Ukraina “selama diperlukan,” dan menambahkan bahwa London tidak keberatan senjatanya digunakan di Rusia, sehingga memicu teguran keras dari Rusia. (*)

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB