Dubes Rusia larangan impor uranium, akan hantam perekonomian AS

Selasa, 14 Mei 2024 - 12:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Moskow, Mercinews.com – Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov mengatakan larangan impor uranium dari Rusia ke Amerika Serikat akan memberikan pukulan yang lebih keras terhadap perekonomian AS dibandingkan perekonomian Rusia.

Dubes Antonov menyampaikan pernyataan tersebut sebagai reaksi terhadap Biden yang menandatangani Undang-Undang Larangan Impor Uranium Rusia yang melarang impor uranium Rusia hingga tahun 2040.

“Tanpa kapasitas pengayaan nasional yang cukup, Washington merugikan perekonomiannya. Terlebih lagi, kerugian finansial bagi Amerika Serikat akan jauh lebih besar dibandingkan Rusia,” kata Antonov kepada wartawan, seperti yang dilaporkan Sputnik, Selasa (14/5/2024).

Dia juga menambahkan bahwa kebijakan sanksi pemerintahan Biden tidak memberikan hasil yang diinginkan.

Baca Juga:  Surat kabar Korea Utara Rodong Sinmun menerbitkan artikel Putin “Rusia dan DPRK''

Adapun Rancangan Undang-Undang yang kini telah disahkan tersebut mempertimbangkan pembatasan impor uranium dengan tingkat pengayaan rendah yang diproduksi di Rusia atau perusahaan-perusahaan yang berbasis di Rusia.

Pada saat yang sama, perjanjian itu memberi wewenang kepada Menteri Energi AS, berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri dan Kepala Departemen Perdagangan AS, untuk mencabut larangan tersebut.

Pencabutan berlaku jika sumber pasokan uranium lain tidak tersedia atau impor bahan bakar nuklir Rusia tidak tersedia demi kepentingan nasional Amerika.

Baca Juga:  AS dan sekutunya ingin memutuskan hubungan ekonomi dengan China

Pengabaian apa pun yang dikeluarkan oleh Departemen Energi AS harus berakhir pada 1 Januari 2028, sedangkan larangan itu sendiri akan berakhir pada 31 Desember 2040.(*)

Berita Terkait

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran
Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel
Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon
Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah
Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel
Ini Sosok Mau Bunuh Donald Trump Pakai Senapan AK-47, saat bermain golf
Rusia serang sekolah militer Ukraina 41 Tewas 180 orang terluka
Macron pernah mengusulkan pemindahan Telegram ke Paris, tapi ditolak oleh Durov

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:18 WIB

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel

Sabtu, 28 September 2024 - 21:15 WIB

Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon

Sabtu, 28 September 2024 - 20:34 WIB

Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah

Sabtu, 28 September 2024 - 20:11 WIB

Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel

Berita Terbaru