Negara Maroko Buka Lab Ganja untuk Medis dan Makanan

Selasa, 7 Maret 2023 - 15:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hemp flowers packed in containers sit on a table at Empire Standard, a hemp extract processing and distribution plant, on April 13, 2021 in Binghamton, New York. - New York's governor last month signed a law allowing its possession and use for adults aged 21 and older, and expanding its distribution for medical purposes.That allows companies like Empire Standard, which already are well-versed in cannabis cultivation for use in CBD, to now sell products with high concentrations of THC. (Photo by Angela Weiss / AFP)

Hemp flowers packed in containers sit on a table at Empire Standard, a hemp extract processing and distribution plant, on April 13, 2021 in Binghamton, New York. - New York's governor last month signed a law allowing its possession and use for adults aged 21 and older, and expanding its distribution for medical purposes.That allows companies like Empire Standard, which already are well-versed in cannabis cultivation for use in CBD, to now sell products with high concentrations of THC. (Photo by Angela Weiss / AFP)

Jakarta, Mercinews.com – Maroko meresmikan laboratorium pertamanya untuk penelitian penggunaan ganja untuk medis dan industri lainnya seperti makanan pada Senin (6/3/2023).

Dalam pernyataan resmi, Koperasi Bio Cannat menyatakan laboratorium di Chefchaouen akan digunakan untuk meneliti penggunaan ganja dalam industri makanan dan farmasi.

Menurut pernyataan itu, lab di kota tersebut telah memperoleh izin untuk meneliti ganja dalam industri dan kedokteran pada Oktober 2022.

Koperasi itu menuturkan zat dari ganja akan digunakan untuk memproduksi banyak jenis makanan, medis, dan paramedis lantaran terbukti banyak memiliki manfaat dalam meredakan sakit.

“Akan ada percobaan pertanian dengan beberapa petani di Chefchaouen untuk menyediakan bahan baku setelah menyediakan benih yang dimaksud untuk tujuan ini,” demikian pernyataan resmi itu, seperti dikutip Anadolu Agency.

Baca Juga:  Polda Aceh gagalkan peredaran narkoba jenis ganja dan sabu 401 Kg

November lalu, Kementerian Dalam Negeri Maroko menyatakan mereka berhasil menurunkan budidaya ganja ilegal sekitar 80 persen.

Tahun lalu, Maroko juga meluncurkan rencana penggunaan ganja medis dan industri.

Pemerintah Rabat juga telah mengeluarkan undang-undang yang melegalkan penggunaan zat ganja di sektor industri dan obat-obatan.

UU tersebut berguna untuk menambah penghasilan para petani dan mengurangi pengedaran narkoba.

Meski begitu, hingga saat ini Maroko melarang penggunaan ganja untuk rekreasi.

Baca Juga:  Gempa Turki-Suriah: Korban Meninggal Tembus 37.343 Jiwa dan Puluhan ribu Luka-luka

Saat ini, Maroko menjadi negara Islam pertama yang membuka lab penelitian kegunaan ganja untuk makanan dan medis. Maroko sendiri merupakan sebuah negara Islam yang mengikuti aturan syariat. Hampir 99 persen penduduk Maroko bergama Islam.

Maroko juga merupakan anggota Liga Arab sehingga masyarakatnya juga dekat budaya bangsa Arab.

Meski begitu, secara fakta geografis, Maroko dan rakyatnya termasuk bangsa Afrika utara.

(m/c)

Berita Terkait

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade
Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza
Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 14:25 WIB

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:02 WIB

Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Berita Terbaru