Tim Relawan MER-C Masih tertahan di Gaza Selatan karena pintu Rafah ditutup

Rabu, 15 Mei 2024 - 22:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Lembaga kemanusiaan MER-C Indonesia menyampaikan bahwa terdapat 12 Tim relawan MER-C Indonesia yang masih tertahan di Gaza Selatan, karena pintu perbatasan Rafah ditutup akibat serangan militer Israel di Rafah, Gaza Selatan.

“Jadi ada sembilan tenaga medis dan tiga orang tenaga non medis ya,” kata Kepala Tim Medis Darurat MER-C Indonesia Dr Arief Rachman dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Dia merinci bahwa 12 orang relawan tersebut terdiri dari satu dokter spesialis bedah plastik, satu dokter spesialis bedah ortopedi, satu dokter spesialis kedokteran keluarga, satu dokter umum, dan empat perawat, ditambah dengan tiga staf non medis, dan satu bidan.

Menurut Arief Rachman, penutupan pintu perbatasan Rafah telah membuat alur keluar-masuk tim kemanusiaan menjadi terganggu.

Baca Juga:  Sejumlah Negara Eropa Segera Akui Negara Palestina

Tim relawan tersebut, seharusnya kembali ke Kairo karena tugas mereka di Gaza Selatan telah selesai.

Pihaknya menerangkan bahwa di Kairo saat ini ada tim MER-C Indonesia yang bersiaga, mereka akan masuk ke Rafah bila situasi di perbatasan membaik.

“Katakanlah ke depan kemudian terjadi gencatan senjata permanen, situasi kondusif maka kemudian tim ini bisa bergerak masuk ke Rafah. Atau kalau kemudian sampai visa habis ternyata kondisi tidak menentu, tidak memungkinkan buat masuk (ke Rafah) maka tim ini kembali ke Indonesia,” kata Arief Rachman.

Baca Juga:  Bank Emirates NBD di UEA mulai blokir rekening Rusia

Tim relawan di Kairo ini berjumlah tujuh orang, terdiri dari satu dokter spesialis kandungan, satu dokter spesialis bedah, satu dokter spesialis anestesi, satu dokter umum, satu dokter gigi, dan dua perawat.(*)

Berita Terkait

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran
Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel
Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon
Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah
Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel
Ini Sosok Mau Bunuh Donald Trump Pakai Senapan AK-47, saat bermain golf
Rusia serang sekolah militer Ukraina 41 Tewas 180 orang terluka
Macron pernah mengusulkan pemindahan Telegram ke Paris, tapi ditolak oleh Durov

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:18 WIB

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel

Sabtu, 28 September 2024 - 21:15 WIB

Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon

Sabtu, 28 September 2024 - 20:34 WIB

Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah

Sabtu, 28 September 2024 - 20:11 WIB

Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel

Berita Terbaru