Serangan Rudal Rusia Rusak Sejumlah Fasilitas Energi Ukraina

Rabu, 8 Mei 2024 - 21:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mercinews.com – Sejumlah pejabat Ukraina pada Rabu (8/5) mengatakan serangan udara besar-besaran Rusia yang menggunakan 55 rudal dan 21 drone telah merusak sebuah fasilitas pembangkit listrik di kawasan Lviv, Ukraina Barat.

DTEK, perusahaan listrik swasta terbesar Ukraina, mengatakan, rudal-rudal Rusia menyebabkan “kerusakan serius” di tiga dari enam fasilitas pembangkit listrik tenaga panas bumi milik perusahaan itu di Ukraina.

Gubernur Lviv Maksym Kozytskyi mengatakan di aplikasi Telegram bahwa rudal jelajah Rusia menghantam fasilitas pembangkit listrik di distrik Chervonohrad serta infrastruktur energi penting di distrik Stryi.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Gubernur Korovohrad Andriy Rakovych melaporkan satu orang luka-luka dan 13 rumah hancur dalam serangan rudal Rusia di wilayah bagian tengah Ukraina itu.

Sementara itu para pejabat di Vinnytsia juga melaporkan tentang serangan Rusia terhadap fasilitas-fasilitas infrastruktur penting di sana.

Baca Juga:  Aturan baru Cina memperluas wajib militer memasukkan veteran dan Mahasiswa

Angkatan Udara Ukraina mengatakan pertahanan udara negara itu menembak jatuh 39 dari 55 rudal dan 20 dari 21 drone Rusia.

Serangan itu terjadi satu hari setelah para penyelidik kontraintelijen Ukraina mengatakan mereka berhasil menggagalkan rencana agen-agen Rusia untuk membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan para pejabat tinggi lain.

Dinas keamanan negara Ukraina mengatakan dua kolonel di Penjaga Negara Ukraina, yang memberi perlindungan bagi para pejabat tinggi, ditangkap atas kecurigaan melakukan pengkhianatan karena menerapkan rencana tersebut. Sebuah pernyataan dari dinas keamanan negara mengatakan rencana itu dibuat oleh Dinas Keamanan Federal Rusia.

Baca Juga:  Prancis Bantu Ukraina Lawan Rusia, Ada Persenjataan yang Digunakan di Laut Merah

Rusia belum mengomentari laporan tersebut, yang mengindikasikan bahwa kedua kolonel itu direkrut sebelum invasi penuh Rusia terhadap Ukraina pada Februari 2022.(*)

VOA

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB