MER-C Sayangkan Tindakan Represif Polisi terhadap Mahasiswa di AS

Minggu, 5 Mei 2024 - 17:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Medical Emergency Rescue Committtee (MER-C) menyayangkan tindakan represif polisi terhadap mahasiswa di Amerika Serikat yang menggelar aksi demo untuk mendesak dihentikannya genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad hari Jumat (3/5/2024) mengatakan, demo mahasiswa di sejumlah kampus ternama AS untuk meminta negara tersebut menekan Israel menghentikan serangan di Gaza ini menandakan mahasiswa yang mewakili kaum muda melihat dengan mata hati sehingga meraka paham apa yang dilakukan Israel dan didukung penuh AS adalah genosida.

Baca Juga:  Komisi II DPR Setujui PKPU Pilkada Akomodir 2 Putusan MK

“Tapi yang disayangkan adalah respon polisi yang represif dalam menangani para demonstran sebagai kampium demokrasi. Apa yang dilakukan aparat terhadap para demonstran tidak mencerminkan wajah negara demokrasi,” kata Sarbini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam hal ini MER-C sebagai organisasi yang konsen dengan kemanusiaan menyerukan agar AS lebih persuasif dan mendengar apa yang disuarakan oleh mahasiswa,” tambahnya.

Baca Juga:  MER-C Papua Lakukan Mobile Clinic ke Pesantren Baitul Muallaf

Ia mengatakan, cara pendekatan represif akan menjadi catatan buruk demokrasi yang dipertontonkan AS di etalase dunia.

“Sudah selayaknya pemerintah AS mendengarkan aspirasi mereka dan melakukan langkah cepat menghentikan kekejaman Israel di Palestina. Apabila AS mengabaikan tuntutan mahasiswa, kami khawatir gelombang besar ini akan lebih menggema ke seluruh dunia,” ujarnya.

Al Jazeera melaporkan, protes yang dilakukan mahasiswa berlangsung damai dan sebagian besar penuh rasa hormat, namun ditanggapi dengan tindakan keras oleh banyak universitas di tengah tuduhan anti-Semitisme. Pihak kampus memanggil petugas keamanan yang datang menyerang massa dan menangkap paksa mahasiswa.

Baca Juga:  Habib Rizieq Shihab Bebas Murni Hari Ini 10 Juni 2024

Polisi Amerika menangkap lebih dari 900 orang dalam demonstrasi pro-Palestina yang dimulai di beberapa universitas di Amerika sejak tanggal 18 April lalu.(*)

Berita Terkait

MER-C Hadiri Acara Solidraitas untuk Palestina di Kedutaan Besar Palestina Jakarta
MER-C Hadiri Undangan Pertemuan Kemlu RI, Bahas Penguatan Bantuan untuk Palestina
MER-C Melanjutkan Program Kemanusiaan Pasca Gempa di Herat, Afghanistan
MER-C Terima Kunjungan Lembaga Kemanusiaan Al Shifaa Lebanon
MER-C Sambut Kepulangan Dua Relawan, Fikri dan Reza dari Gaza
Abu Faisal Serahkan Sumbangan dari Masyarakat Aceh 1 Milyar untuk Palestina
Trump Menang Pilpres, Presiden Prabowo Bakal Ke Amerika
MER-C Indonesia Berangkatkan Tim EMT ke-6 untuk Bertugas ke Jalur Gaza

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:51 WIB

MER-C Hadiri Acara Solidraitas untuk Palestina di Kedutaan Besar Palestina Jakarta

Rabu, 18 Desember 2024 - 18:32 WIB

MER-C Hadiri Undangan Pertemuan Kemlu RI, Bahas Penguatan Bantuan untuk Palestina

Minggu, 24 November 2024 - 17:39 WIB

MER-C Melanjutkan Program Kemanusiaan Pasca Gempa di Herat, Afghanistan

Minggu, 24 November 2024 - 17:31 WIB

MER-C Terima Kunjungan Lembaga Kemanusiaan Al Shifaa Lebanon

Rabu, 13 November 2024 - 10:53 WIB

MER-C Sambut Kepulangan Dua Relawan, Fikri dan Reza dari Gaza

Berita Terbaru

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024). ANTARA/HO-PDIP/pri.

Hukum

KPK Resmi Tetapkan Hasto dan Advokat PDIP Jadi Tersangka

Selasa, 24 Des 2024 - 19:15 WIB