Dunia

Terobos Lampu Merah Menteri Garis Keras Israel Celaka dan dilarikan Ke RS

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik saat kecelakaan. Foto/media sosial

Tel Aviv, Mercinews.com – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengalami kecelakaan mobil dan dilarikan ke rumah sakit. Ben-Gvir celaka gara-gara menerobos lampu merah.

Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (27/4/2024), kecelakaan itu terjadi pada hari Jumat (26/4) waktu setempat. Kepolisian mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki peristiwa tersebut.

Video yang ditayangkan di media Israel menunjukkan mobil dinas yang ditumpangi menteri garis keras tersebut terbalik. Komisaris polisi, Kobi Shabtai, mengatakan ada dua orang lain yang terluka dalam insiden tersebut.

Ben-Gvir disebut sedang dalam perjalanan usai meninggalkan lokasi penikaman di kota Ramle dekat Tel Aviv. Polisi mengatakan penikaman telah terjadi tidak lama sebelum kecelakaan mobil tersebut.

Kepala polisi distrik pusat, Avi Biton, mengatakan seorang pria berusia 21 tahun yang dilaporkan mengalami gangguan mental telah menikam seorang wanita berusia 19 tahun. Dia mengatakan tersangka berusaha melarikan diri dari tempat kejadian ketika seorang warga sipil menembak dan ‘menetralisir’ dia, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga:  Iran dan Israel Memanas, Rusia Minta Warganya Tak Bepergian ke Timur Tengah

Layanan ambulans Israel mengatakan wanita itu sadar tetapi dalam kondisi serius dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan

Diduga Celaka gegara Terobos Lampu Merah

Ben-Gvir diduga mengalami kecelakaan karena mobil dinas yang ditumpanginya menerobos lampu merah. The Times of Israel melaporkan saksi mata mengatakan mobil Ben-Gvir menerobos lampu merah.

Reporter Channel 12 mengutip seorang saksi mengatakan kendaraan Ben Gvir menerobos lampu merah. Selain itu, ada banyak laporan dalam beberapa bulan terakhir bahwa kendaraan dinasnya telah melakukan sejumlah pelanggaran lalu lintas.

Pada Agustus tahun lalu, Ben-Gvir juga mengalami kecelakaan ketika kendaraannya melewati lampu merah saat dalam perjalanan menuju wawancara. Media Ibrani melaporkan bahwa dia secara rutin menginstruksikan pengemudinya untuk melanggar peraturan lalu lintas.

Ben-Gvir merupakan menteri kontroversial di kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia baru-baru ini menyerukan tanggapan militer skala penuh oleh Israel terhadap Iran setelah serangan rudal dan pesawat tak berawak Teheran terhadap Israel. Serangan Iran itu merupakan balasan atas serangan Israel yang menewaskan tokoh senior militer Iran di konsulat Iran di Suriah.

Baca Juga:  Militer Israel dan Netanyahu Tak Mau Komentar Soal Serangan ke Iran

Ben-Gvir juga pernah mengusulkan agar Israel membangun permukiman Yahudi di Gaza. Padahal, Netanyahu telah menolak rencana tersebut. Ide itu disampaikan Ben-Gvir saat ikut aksi massa di Yerusalem pada Minggu (28/1).

“Jika kita tidak menginginkan 7 Oktober lainnya, kita perlu… mengendalikan wilayah tersebut,” ujar Ben-Gvir dalam pernyataannya dalam aksi massa tersebut sambil menyinggung serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Politisi penghasut itu juga mengatakan bahwa Israel harus ‘mendorong emigrasi sukarela’ warga Palestina dari Jalur Gaza. Pernyataan ini menggemakan pernyataan masa lalu yang menuai kecaman keras dari Amerika Serikat (AS), sekutu dekat Israel, dan komunitas internasional yang lebih luas.

Beberapa orang yang mengikuti aksi massa itu membawa senjata api, sedangkan para pedagang di luar area pusat konvensi yang menjadi lokasi aksi itu menjual kaos bertuliskan ‘Gaza adalah bagian dari tanah Israel’.

Baca Juga:  Korea Utara Bantu Hamas, Ini Senjata yang Dipakai Kim Jong Un untuk Hajar Israel

Ide kontroversial itu bukan pertama kali disampaikan Ben Gvir. Pada Senin (1/1) waktu setempat, dia juga pernah menyerukan agar Israel mempromosikan ‘solusi untuk mendorong emigrasi penduduk Gaza’.

Ben-Gvir berargumen bahwa kepergian warga Palestina dan pembangunan kembali permukiman Israel merupakan “solusi yang benar, adil, bermoral dan manusiawi’.

“Ini merupakan kesempatan untuk mengembangkan proyek yang mendorong warga Gaza untuk beremigrasi ke negara-negara di seluruh dunia,” cetus Ben-Gvir saat berbicara dalam rapat partai ultranasionalis Otszma Yehudit yang dipimpinnya. []

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top