Daerah

Panglima TNI Siaga Tempur Lawan KKB Papua

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat konferensi pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Papua, Selasa (18/4/2023).

Mercinews.com – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan pihaknya meningkatkan status siaga tempur dalam upaya penyelamatan pilor Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Yudo Margono juga menegaskan tidak ada pendekatan humanis bagi KKB dalam operasi tersebut.

“Operasi humanis itu bukan untuk KKB, tapi untuk semua masyarakat Papua di daerah operasi.

Tapi kalau melihat KKB lagi kontak (senjata), masa kita humanis, ya habis kita,” kata Yudo dalam konferensi pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023).

Yudo pun memastikan pihaknya telah meningkatkan status operasi militer di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, menjadi siaga tempur.

Langkah ini menyusul penyerangan teroris KKB terhadap sejumlah prajurit TNI dalam operasi penyelamatan Philip Mark Mehrtens, baru-baru ini.

Baca Juga:  Prajurit dan Persit Kodim 0101/ Banda Aceh Terima Penyuluhan Hukum

Ditingkatkan dari yang tadinya soft approach, dengan menghadapi serangan yang seperti seperti terjadi tanggal 15 April yang lalu, tentunya kita tingkatkan menjadi siaga tempur,” ujar Yudo.

Pada Sabtu (15/4/2023), sebanyak 36 prajurit TNI diterjunkan di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, untuk melakukan patroli guna mencari keberadaan pilot Susi Air yang disandera teroris KKB.

Sebelumnya, para prajurit mendapat informasi bahwa pilot Susi Air yang disandera teroris KKB berada di distrik tersebut.

Mulanya, kata Yudo, pihaknya ingin mengupayakan negosiasi damai untuk mengupayakan pembebasan pilot Susi Air. Namun, dalam upaya tersebut, tiba-tiba saja para prajurit diserang oleh KKB.

“Barangkali kita bisa laksanakan untuk komunikasi, koordinasi supaya (pilot Susi Air) diserahkan, mungkin tidak perlu dengan kekerasan, harapan kita seperti itu.

Tapi ternyata belum sampai sana, di jalan sudah dihadang dan ditembaki seperti itu,” tuturnya seperti dilansir Kompas.

Akibat kontak tembak antara prajurit TNI dengan KKB tersebut, satu prajurit bernama Pratu Miftahul Arifin gugur. Selain itu, empat prajurit lain terluka terkena tembakan.

Namun demikian, Yudo memastikan, keempat prajurit tersebut berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Dari jumlah itu, ada empat personel TNI yang keberadaannya belum diketahui dan hingga kini masih terus dilakukan upaya pencarian.

“Sampai saat ini belum berhasil karena cuaca. Tapi kita konsentrasi atau prioritaskan mereka-mereka yang terluka, sehingga hari ini bisa kita angkut semuanya ke sini dan Alhamdulillah tadi sudah kita terima dan kita akan bawa ke rumah sakit,” jelas Yudo.

Philip Mark Mehrtens, disandera teroris KKB sejak dua bulan lalu, tepatnya 7 Februari 2023 usai insiden pembakaran pesawat di Papua.

Semua Upaya penyelamatan pilot Susi Air terus dilakukan.

Baca Juga:  MER-C Adakan Sunatan Massal Gratis untuk Anak-anak di Pelosok Papua Barat Daya

Kabar terbaru, Prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Pratu Miftahul Arifin, gugur dalam upaya penyelamatan tersebut.

Kejadian bermula ketika Satgas Yonif Raider 321 mencoba menyisir posisi KKB penyandera pilot Susi Air di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).

Namun, para prajurit mendapat serangan dari KKB. Akibat penyerangan tersebut, Pratu Miftahul Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 15 meter.

Setelahnya, terjadi serangan lanjutan dari KKB terhadap Satgas Yonif Raider 321.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top