Polda Aceh tangkap dua pembawa gading gajah di Pasar Kota Mini Pidie

Jumat, 26 April 2024 - 23:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh, Mercinews.com – Personel Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh menangkap dua orang yang diduga membawa gading gajah di Pasar Kota Mini, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Jumat (26/4/2024). mengatakan kedua orang yang ditangkap tersebut masing-masing berinisial MD (50) dan BSR (30). Keduanya merupakan warga Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

“MD dan BSR ditangkap di Pasar Kota Mini, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, pada Kamis (25/4) malam. Bersama keduanya turut diamankan dua batang gading gajah dan satu unit mobil membawa gading tersebut,” kata Winardy.

Perwira menengah Polda Aceh itu menyebutkan penangkapan dua pelaku berawal dari informasi masyarakat. Masyarakat menginformasikan akan adanya transaksi gading gajah di kawasan Kabupaten Pidie.

Berdasarkan informasi tersebut, tim Subdit IV Tipiter Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh menyelidikinya. Dari hasil penyelidikan, ternyata informasi tersebut benar hingga personel menangkap keduanya.

Baca Juga:  Polres Bireuen Amankan Dua Tersangka Maling Motor dan Barang Bukti Rp10 Juta

“Saat ini, kedua terduga pelaku pembawa dua gading gajah tersebut ditahan di Polda Aceh untuk proses hukum lebih lanjut. Penyidik juga berupa mengungkapkan jaringan keduanya,” kata Winardy.

Penyidik menyangkakan kedua melanggar Pasal 21 Ayat (2) huruf b dan d jo Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP. Ancaman hukumannya penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp100 juta.

Winardy menyebutkan pengungkapan dan penangkapan pelaku perdagangan bagian satwa dilindungi tersebut merupakan wujud komitmen Polda Aceh dalam menjaga ekosistem alam dan lingkungan di Provinsi Aceh.

Baca Juga:  Mario dan AG Baru Sebulan Pacaran Sebelum Aniaya David

Penegakan hukum bukan tujuan utama, tetapi menjadi pengingat bahwa masalah konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya perlu menjadi perhatian serius semua pihak, kata Winardy.

“Kami juga berterima kasih dan mengapresiasi masyarakat yang ikut berperan dalam memberikan informasi dalam mengungkap dan menangkap pelaku tindak pidana satwa dilindungi,” kata Winardy.[]

Antara

Berita Terkait

KPK Resmi Tetapkan Hasto dan Advokat PDIP Jadi Tersangka
Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi importasi gula Kemendag
Polres Aceh Barat Amankan 3 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Jenis Sabu
Polda Jawa Timur gagalkan peredaran 88 kg sabu jaringan Fredy Pratama
Pengadilan Tinggi Banda Aceh vonis mati 8 terdakwa narkotika sepanjang 2024
JPU Ajukan Banding Atas Putusan 20 Tahun Penjara Terdakwa Kasus Narkotika di Bireuen
2 Tersangka Penyeludup 180 kg Sabu di Perairan Aceh Timur Terancam Hukuman Mati
TPFI Ungkap Penemuan Baru Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berita Terkait

Selasa, 24 Desember 2024 - 19:15 WIB

KPK Resmi Tetapkan Hasto dan Advokat PDIP Jadi Tersangka

Selasa, 29 Oktober 2024 - 23:02 WIB

Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi importasi gula Kemendag

Kamis, 25 Juli 2024 - 17:24 WIB

Polres Aceh Barat Amankan 3 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Jenis Sabu

Selasa, 23 Juli 2024 - 14:57 WIB

Polda Jawa Timur gagalkan peredaran 88 kg sabu jaringan Fredy Pratama

Kamis, 4 Juli 2024 - 21:04 WIB

Pengadilan Tinggi Banda Aceh vonis mati 8 terdakwa narkotika sepanjang 2024

Berita Terbaru