Jakarta, – Merespons dampak gempa bumi M 7,8 di Turki, Lembaga Medical Emergency Rescue Comiittee (MER-C) memberangkatkan relawan tim medis, Minggu (12/2/2023) malam. Tim medis ini terdiri dari enam dokter spesialis.
MER-C memberangkatkan enam tim medis ke Turki, yakni dokter spesialis bedah orthopedi, dokter anestesi, dan perawat bedah untuk membantu operasi bagi para korban terluka. Selain itu, MER-C juga mengikutsertakan tim non bedah, yakni dokter umum dan dokter spesialis penyakit dalam untuk membantu menangani para korban.
Sedikitnya 30.000 orang meninggal dan puluhan ribu lainnya luka-luka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim bedah MER-C terdiri dari 2 dokter spesialis bedah orthopedi dan traumatologi (dr. Risa Dumastoro, SpOT dan dr. M. Nurul Qomaruzzaman, SpOT), 1 dokter spesialis anastesi (dr. Wahyu Bimantoro, SpAn), 1 dokter umum (dr. Meaty Fransisca), 2 perawat bedah (Ita Muswita dan Thoyib Mirad), serta Desi Fitriani,
MER-C juga telah berkoordinasi baik dengan pemerintah Indonesia maupun pemerintah Turki untuk menentukan lokasi yang paling tepat dalam memberikan bantuan medis.
Keberangkatan tim medis ini diharapkan dapat menjadi langkah awal Indonesia untuk ikut serta dalam membantu penanganan korban yang terluka akibat gempa.
Berangkat pada minggu malam dari bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, keberangkatan Tim turut dilepas jajaran Presidium MER-C dan sejumlah relawan.
Dr. Risa Dumastoro, SpOT selaku Ketua Tim Bedah MER-C mengatakan bahwa tim yang dipimpinnya dijadwalkan akan bertugas selama kurang lebih 2 pekan.
Sementara itu Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, mengatakan bahwa selain Turki, bencana gempa yang juga dirasakan di Suriah, dan menyebabkan ribuan korban jiwa serta luka, turut menjadi perhatian Tim MER-C.
“Setelah Turki, Suriah turut menjadi perhatian kami. Kami upayakan untuk mengirimkan segera tim bedah ke Suriah. Sebelumnya kami telah menyambangi Kedutaan Besar Suriah di Jakarta untuk menyampaikan bela sungkawa dan berkoordinasi dengan perwakilan negara tersebut,” ungkap Sarbini,(*)