Menjawab Tantangan Digital, Kemenko Polkam Gagas Satgas Siber dan Kecerdasan Artifisial Terpadu

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemenko Polkam melalui Kedeputian Koordinasi Komunikasi dan Informasi menggelar rapat koordinasi pembahasan pembentukan Satuan Tugas Siber dan Kecerdasan Artifisial Terpadu di Cibubur, Jawa Barat, Selasa (15/7/2025).(Foto:Dok.Kemenko Polkam)

Kemenko Polkam melalui Kedeputian Koordinasi Komunikasi dan Informasi menggelar rapat koordinasi pembahasan pembentukan Satuan Tugas Siber dan Kecerdasan Artifisial Terpadu di Cibubur, Jawa Barat, Selasa (15/7/2025).(Foto:Dok.Kemenko Polkam)

JAKARTA, MERCINEWS.COM – Dalam menghadapi tantangan era digital yang kian kompleks, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menggagas pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Nasional Keamanan Siber dan Kecerdasan Artifisial Terpadu.

Sesuai dengan arahan Menko Polkam, Jenderal Pol. (Purn) Budi Gunawan, Kemenko Polkam melalui Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi, Marsda TNI Eko Dono Indarto, mendorong pembentukan satgas lintas sektor ini guna memperkuat ketahanan nasional di ranah digital. Langkah awal ini dilakukan melalui rapat koordinasi yang digelar di Cibubur, Jawa Barat, pada Selasa (15/7).

Siaran pers Kemenko Polkam, Kamis (17/7), menyebutkan, rapat tersebut dihadiri perwakilan dari sejumlah kementerian koordinator, seperti Kemenko Perekonomian, Kemenko PMK, Kemenko Infrastruktur, Kemenko Marves, dan kementerian teknis terkait lainnya. Tujuannya adalah menyepakati kerangka kelembagaan satuan tugas yang dapat menjadi ujung tombak pengelolaan keamanan siber dan tata kelola kecerdasan artifisial yang aman, inklusif, dan berbasis hukum.

“Hari ini kita merancang satuan tugas nasional yang mampu menjadi pilar utama dalam menjaga keamanan siber dan mengelola kecerdasan artifisial secara terpadu,” ujar Marsda TNI Eko Dono Indarto dalam sambutannya.

Baca Juga:  Jokowi-Presiden Iran Sepakat Dukung Palestina dan Afghanistan

Pembentukan satgas ini merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 – 2029, yang menjadikan keamanan digital dan tata kelola AI sebagai prioritas strategis nasional. Satgas dirancang sebagai wadah koordinasi antarkementerian/lembaga untuk memperkuat keamanan digital secara sistemik.

“Kita tidak sedang membangun pagar biasa. Kita sedang menyusun benteng digital nasional yang akan melindungi generasi hari ini dan esok,” ujar Eko Dono dengan penuh semangat.

Dalam pertemuan ini juga dibahas struktur kelembagaan dan rancangan Keputusan Presiden (Keppres) sebagai dasar hukum pendirian satgas. Pembentukan satuan tugas ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan nasional dalam mengelola risiko teknologi digital dan kecerdasan buatan secara menyeluruh dan bertanggung jawab.

Baca Juga:  Menguatkan Masyarakat Madani, DPP KNMM Kukuhkan Kepengurusan DKI Jakarta

Beberapa fokus utama dari satgas yang diusulkan antara lain meningkatkan keamanan ruang siber nasional, mendorong interoperabilitas sistem elektronik lintas sektor, memperkuat perlindungan data pribadi dan menjamin pemanfaatan AI secara etis, inklusif, dan bertanggung jawab

Langkah konkret berikutnya adalah merumuskan hasil rapat ke dalam dokumen akhir yang akan diajukan kepada Menko Polkam dan disinkronkan dengan kementerian/lembaga terkait sebagai dasar penyusunan regulasi dan struktur kelembagaan.(red)

Berita Terkait

Mahasiswa Riau di Jakarta Ajak Hormati Proses Hukum Pasca OTT KPK
Eksekusi Tanah di Menteng Batal, Surat Kuasa Hukum Termohon Jadi Sorotan
Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Dinilai Langkah Rekonsiliasi dan Penghormatan Sejarah
Gedung Kemenham Resmi Bernama K.H. Abdurrahman Wahid, Natalius Pigai: Wujud Penghormatan bagi Pejuang HAM
Dugaan Bullying Mengemuka di Balik Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta 
Kemenkum RI dan CISAC Jajaki Kerja Sama Perkuat Ekosistem Musik dan Digital
Pers Indonesia dan Perjuangan Palestina: Dari Solidaritas hingga Narasi Kemanusiaan
Djuyamto Mohon Keadilan Berdasarkan Ketuhanan, Bukan Tekanan Publik

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 22:45 WIB

Mahasiswa Riau di Jakarta Ajak Hormati Proses Hukum Pasca OTT KPK

Rabu, 12 November 2025 - 17:35 WIB

Eksekusi Tanah di Menteng Batal, Surat Kuasa Hukum Termohon Jadi Sorotan

Senin, 10 November 2025 - 22:14 WIB

Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Dinilai Langkah Rekonsiliasi dan Penghormatan Sejarah

Senin, 10 November 2025 - 21:55 WIB

Gedung Kemenham Resmi Bernama K.H. Abdurrahman Wahid, Natalius Pigai: Wujud Penghormatan bagi Pejuang HAM

Minggu, 9 November 2025 - 11:14 WIB

Dugaan Bullying Mengemuka di Balik Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta 

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB