Aceh Barat, Mercinews.com – Warga Gampong Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, berbondong bondong mengutip batu bara yang dihempas ombak ke bibir pantai.
Pasalnya, batu bara itu dikabarkan bakal dibeli oleh perusahaan dengan harga tertentu per karungnya.
Salah seorang warga setempat, Neli mengatakan, mereka yang datang ke sana sebagai pengepul batu bara dalam karung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebab penyampaian keuchik yang menyebut akan dibayar Rp25 ribu per karung jika batu bara dikumpulkan.
Sejak Senin, 13 Maret 2023, sore, masyarakat memadati pesisir pantai itu.
“Dibilang sama keuchik pilih batu bara Rp25 ribu sekarung, kalau tidak dibayar kami datangi keuchik. Satu pun belum dikasih uang, sebagian sudah diambil, kalau tidak sampai Rp25 ribu, maka kami komplain,” kata Neli saat disambangi awak media di lokasi sebaran batu bara Gampong Peunaga Rayeuk, Selasa, 14 Maret 2023.
Neli dalam dua hari ini hanya bisa mengumpulkan sebanyak 14 karung saja, sebab dirinya yang hanya datang saat sore hari sehingga waktu yang dimiliki untuk mengutip lebih sedikit.
Kondisi tersebut berbeda dengan beberapa warga lain yang sudah mampu mengumpulkan hingga 100 karung.
Menurutnya, pihak yang akan membayar upah mereka mengutip batu bara yang mengotori pantai itu ialah pihak perusahaan.
Hanya saja, penyampaian tidak didengar secara langsung oleh masyarakat, melainkan via keuchik gampong tersebut.
“Yang beli orang yang punya ini yang punya batu bara apa Mifa ?, mulai dari kemarin sore sudah mulai kumpul, sudah 14 karung, ada yang sampai 100 karung yang cepat cepat pergi, harganya dibilang 25 tapi kami belum tahu,” sebutnya.
Batu bara yang sudah dikumpulkan warga di dalam karung tersebut juga sudah ada yang diambil, namun belum dibayarkan.
Jika nantinya pihak yang rencana membeli tidak membayar maka pihaknya tetap akan melakukan protes keras.
“Satu pun belum dikasih uang, sebagian sudah diambil, kalau tidak sampai Rp25 ribu maka kami komplain,” tandasnya.
(m/c)