TNI Bantah Pengamanan Kejaksaan Agung oleh Polisi Militer Buntut Jampidsus Diintai Densus 88

Minggu, 26 Mei 2024 - 22:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar.

Jakarta, Mercinews.com – Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigadir Jenderal Nugraha Gumilar, membantah pengamanan kompleks Kejaksaan Agung di Jakarta Selatan oleh polisi militer merupakan imbas isu penguntitan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror atau Densus 88.

Menurut dia, pengamanan itu telah disepakati dalam sebuah Memory of Understanding (MoU) pada April 2023.

Nugraha menjelaskan, keputusan pengamanan Kejaksaan Agung oleh polisi militer itu tertuang dalam MoU Nomor 4 Tahun 2023 dan Nomor NK/6/IV/2023/TNI pada 6 April 1023. “Bantuan pengamanan sudah dilaksanakan jauh sebelumnya dalam rangka mendukung kegiatan penegakan hukum,” ujar Nugraha kepada Tempo, Ahad, 26 Mei 2024.

Dalam pasal 7 MoU itu, diatur tentang penugasan prajurit TNI di lingkungan Kejaksaan Agung, seperti Jaksa Agung Muda Pidana Bidang Militer (Jampidmil). Pasal itu juga mengatur dukungan personel TNI dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kejaksaan Agung.

Bantuan pengamanan oleh polisi militer, tutur Nugraha, disebabkan adanya personel TNI yang bertugas di Kejaksaan Agung sebagai Jampidmil. Dia membantah dugaan pengamanan itu disebabkan isu yang sedang ramai. Kejaksaan Agung belakangan disorot sebab dugaan penguntitan oleh Densus 88 dan konvoi polisi di sekitar gedungnya.

Baca Juga:  Jalan Tol Jatikarya kembali Diblokir Warga, Tuntut Ganti Rugi Belum Dibayar

“Pelaksanaan pengamanan yang dilakukan normal seperti biasanya. Tidak ada yang istimewa,” ujar Nugaha.

Penjelasan Nugaraha berbeda dengan pernyataan Pusat Polisi Militer TNI melalui media sosial Instagramnya.

Tapi, postingan itu kini telah dihapus. Dalam postingan itu, Puspom TNI mengumumkan akan mengerahkan personel untuk mengamankan kompleks Kejaksaan Agung buntut isu penguntitan oleh Densus 88.

Baca Juga:  Terkait T, Budi Arie Masa pakai inisial sebutin saja nama-namanya

“Situasi keamanan di Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengalami peningkatan pengawasan setelah adanya dugaan peristiwa penguntitan terhadap Jampidsus anggota Densus 88,” tulis Puspom TNI, Sabtu, (25/5/2024).

Upaya pengamanan, tulis Puspom TNI, meliputi patroli rutin, pemeriksaan kendaraan, serta pengawasan individu yang keluar-masuk area Kejaksaan Agung. Puspom TNI menyebut pengamanan ini bertujuan memastikan Kejaksaan Agung dapat menjalankan tugas tanpa gangguan. Adapun personel yang dikerahkan itu dipimpin oleh Letnan Satu Andri.(*)

Sumber Berita : Tempo.co

Berita Terkait

Jokowi Tiba di Polda Metro Jaya, Laporkan Tuduhan Ijazah Palsu
Pengacara Ditangkap Bawa Senjata api dan Sabu Saat Kecelakaan di Jakpus
Muhammadiyah dan NU, Idul Fitri 1446 Hirjiah Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza City Palestina dimulai April 2025
Mabes TNI: Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Sudah Sesuai Ketentuan
Kunjungi MER-C, Perwatusi Serahkan Donasi untuk RS Indonesia di Gaza
Terendam Banjir, Walkot: Kota Bekasi Lumpuh Hari Ini
Presiden Prabowo posting buka puasa bersama Titiek Soeharto dan Didit

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 14:10 WIB

Jokowi Tiba di Polda Metro Jaya, Laporkan Tuduhan Ijazah Palsu

Minggu, 27 April 2025 - 13:22 WIB

Pengacara Ditangkap Bawa Senjata api dan Sabu Saat Kecelakaan di Jakpus

Sabtu, 29 Maret 2025 - 23:34 WIB

Muhammadiyah dan NU, Idul Fitri 1446 Hirjiah Jatuh pada Senin 31 Maret 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 - 14:06 WIB

Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza City Palestina dimulai April 2025

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:54 WIB

Mabes TNI: Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Sudah Sesuai Ketentuan

Berita Terbaru