Hamas Minta Izin Gempur Pasukan Israel di RS Indonesia Gaza Utara

Sabtu, 13 Januari 2024 - 11:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com -Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad menyebut Hamas meminta izin untuk menggempur Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang kini menguasai Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza.
Hal itu ia katakan saat orasi dalam aksi peringatan 100 Hari Genosida Palestina di depan Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta, Sabtu (13/1/2023).

Ketika rumah sakit Indonesia diduduki oleh Israel, dengan harapan Hamas tidak bisa menghantam mereka, akhirnya Hamas berpikir ulang untuk menghantam Rumah Sakit Indonesia itu,” kata dia.

“Maka Hamas meminta izin untuk menghantam IDF di RS Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kalau IDF kerap menyasar rumah sakit di wilayah Palestina. Sejumlah tenaga medis terutama dokter bedah dan ortopedi disebutnya ditembak mati.

Sarbini mengatakan bahwa Rumah Sakit Indonesia mulanya dituduh sebagai markas Hamas, sehingga IDF menguasai rumah sakit yang diklaim terlengkap di Gaza tersebut.

Dan hari ini kita minta kepada seluruh rakyat Indonesia agar meminta RS kita ini bisa difungsikan kembali, RS kebanggaan Indonesia,” kata dia.

Ia berharap dalam waktu dekat bisa difungsikan dan direnovasi kembali. Saat ini kondisi RS Indonesia itu separuhnya telah hancur dan Sarbini menyebut butuh bantuan dana.

Baca Juga:  MER-C Salut dan Apresiasi Sikap Tegas Gubernur Bali Tolak Timnas Israel

“Maka, kita butuh dana besar untuk merenovasi rumah sakit. RS Indonesia ini terlengkap di Gaza. Artinya, rakyat Indonesia artinya memberikan yang terbaik kepada warga Gaza,” tuturnya.

Pasukan Israel sebelumnya menguasai dan menjadikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza sebagai markas militer di tengah agresi mereka di Palestina.

Kondisi itu terungkap dari Kepala Presidium organisasi relawan kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di Jakarta, Desember 2023.

“Apa yang terjadi sekarang, sekitar dua Minggu yang lalu, Israel menempatkan pasukannya dan [menjadikan] markas [RS Indonesia], yang dulu pernah mereka tuduh sebagai markas Hamas dan tidak ada orang Hamas di situ,” kata Sarbini.

Baca Juga:  Pasukan Israel Langgar Prosedur Perang, Pria Palestina Diikat di kap Mobil

Israel, lanjut dia, juga menjadikan RS Indonesia sebagai perisai. Sarbini lantas mengecam tindakan pasukan Zionis yang merebut RS Indonesia dan menjadikan sebagai markas militer untuk menyerang warga Gaza.

Selain itu, dia meminta pasukan Israel mematuhi hukum humaniter internasional untuk tak menyerang fasilitas medis. []

Berita Terkait

MER-C Hadiri Acara Solidraitas untuk Palestina di Kedutaan Besar Palestina Jakarta
MER-C Hadiri Undangan Pertemuan Kemlu RI, Bahas Penguatan Bantuan untuk Palestina
MER-C Melanjutkan Program Kemanusiaan Pasca Gempa di Herat, Afghanistan
MER-C Terima Kunjungan Lembaga Kemanusiaan Al Shifaa Lebanon
MER-C Sambut Kepulangan Dua Relawan, Fikri dan Reza dari Gaza
Abu Faisal Serahkan Sumbangan dari Masyarakat Aceh 1 Milyar untuk Palestina
Trump Menang Pilpres, Presiden Prabowo Bakal Ke Amerika
MER-C Indonesia Berangkatkan Tim EMT ke-6 untuk Bertugas ke Jalur Gaza

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:51 WIB

MER-C Hadiri Acara Solidraitas untuk Palestina di Kedutaan Besar Palestina Jakarta

Minggu, 24 November 2024 - 17:39 WIB

MER-C Melanjutkan Program Kemanusiaan Pasca Gempa di Herat, Afghanistan

Minggu, 24 November 2024 - 17:31 WIB

MER-C Terima Kunjungan Lembaga Kemanusiaan Al Shifaa Lebanon

Rabu, 13 November 2024 - 10:53 WIB

MER-C Sambut Kepulangan Dua Relawan, Fikri dan Reza dari Gaza

Kamis, 7 November 2024 - 13:06 WIB

Abu Faisal Serahkan Sumbangan dari Masyarakat Aceh 1 Milyar untuk Palestina

Berita Terbaru

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024). ANTARA/HO-PDIP/pri.

Hukum

KPK Resmi Tetapkan Hasto dan Advokat PDIP Jadi Tersangka

Selasa, 24 Des 2024 - 19:15 WIB