Jakarta, Mercinews – Gubernur Bali I Wayan Koster akan mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) empat anak. Hal ini dilakukan guna nama budaya Bali tidak punah.
“Makanya, saya menggalakkan jangan KB dua anak, tetapi KB empat anak,” ujar Koster di Art Center, dilansir detikBali, Selasa (21/2/2023).
“Kalau semuanya dua anak, berarti Nyoman dan Ketut punah, dong? Kan kehilangan unsur budaya ini,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, Koster juga mewanti-wanti soal nama Nyoman dan Ketut yang dinilainya sudah langka. Hal ini katanya sudah dikoordinasikan ke Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.
“Sekarang, coba cek pendaftaran siswa baru di SD. Masuk SD, pertama itu lihat ada berapa Nyoman? Ada berapa Ketut? Pasti, sudah langka sekali,” tegas Koster.
Berdasarkan sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Bali sebanyak 4,32 juta jiwa per 2020. Secara rinci, 2,17 juta berjenis kelamin laki-laki, dan 2,15 juta berjenis kelamin perempuan.
Dari total populasi itu, jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 3,045 juta jiwa atau 70,96 persen.
Dari sembilan kabupaten/kota, Buleleng menjadi wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu 791,81 ribu jiwa. Sedangkan Klungkung menjadi wilayah dengan penduduk paling sedikit, yakni 206,93 ribu jiwa.(*)