Setelah Menteri Israel Desak kota Huwara Tepi Barat Dimusnahkan di Kecaman Arab-Qatar

Sabtu, 4 Maret 2023 - 21:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas. Kali ini dipicu oleh komentar kontroversial dari salah seorang menteri Israel yang mendesak agar kota Palestina ‘dimusnahkan’

Pernyataan itu sontak memantik amarah publik internasional. Kecaman pun datang mulai dari negara-negara Arab hingga PBB.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/3/2023), Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, seorang anggota sayap kanan pemerintah koalisi Israel, melontarkan komentarnya itu pada hari Rabu lalu, beberapa hari setelah dua orang pemukim Israel ditembak mati di kota Huwara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Usai penembakan itu, ratusan pemukim Yahudi menyerang kota Huwara di Tepi Barat itu.

Saya pikir Huwara perlu dimusnahkan,” kata Smotrich. “Saya pikir Negara Israel harus melakukannya,” cetusnya.

Baca Juga:  Inggris menolak untuk memblokir surat perintah penangkapan ICC terhadap Netanyahu

Belakangan, dia menuliskan di Twitter bahwa dia “tidak bermaksud memusnahkan Huwara, tetapi hanya bertindak dengan cara yang ditargetkan terhadap para teroris”.

Kecaman dari Arab-Qatar

Kementerian Luar Negeri Saudi lalu mengutuk pernyataan tersebut dan menyampaikan “penolakan total terhadap pernyataan rasis dan tidak bertanggung jawab seperti itu, yang mencerminkan kekerasan besar-besaran dan ekstremisme yang dilakukan oleh entitas pendudukan Israel terhadap saudara-saudara Palestina.”

Kutukan keras juga disampaikan pemerintah Qatar yang menyebut komentar Smotrich sebagai “kebencian dan provokatif” dan menganggapnya sebagai “hasutan serius untuk kejahatan perang”.

PBB Ikut Bersuara

Kepala hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk pernyataan seorang menteri Israel yang mendesak agar sebuah kota Palestina yang bergolak, “dimusnahkan”.

Baca Juga:  Depot minyak terbakar di kuban wilayah Krasnodar setelah serangan drone Ukraina

Tetapi Kepala HAM PBB, Volker Turk, berbicara di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, mengecam komentar awal Smotrich sebagai “pernyataan hasutan kekerasan dan permusuhan yang tak terduga”.

Turk meminta kedua belah pihak untuk mematuhi komitmen de-eskalasi yang dicapai setelah pembicaraan hari Minggu lalu di Yordania.

“Dalam waktu dekat, pemukiman di tanah yang diduduki harus diakhiri. Dan dalam waktu dekat, harus ada solusi dua negara,” tegas Turk.

Agar kekerasan ini berakhir, pendudukan harus diakhiri. Di semua pihak, orang-orang mengetahui hal ini,” tandasnya.

Amerika Nilai Komentar Menteri Israel Menjijikan
Kecaman juga datang dari Amerika Serikat. Pihak Washington, sekutu setia Israel, bahkan lebih blak-blakan dalam menanggapi komentar Smotrich.

Baca Juga:  MER-C Silaturahmi Ke Kantor Pusat PDIP, Terkait Palestina

“Itu tidak bertanggung jawab, tercela, menjijikkan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price kepada wartawan.

Sama seperti kami mengutuk hasutan Palestina untuk melakukan kekerasan, kami mengutuk pernyataan provokatif ini yang juga merupakan hasutan untuk melakukan kekerasan,” tambahnya.

Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis juga mengutuk komentar tersebut sebagai “tidak dapat diterima, tidak bertanggung jawab dan tidak layak datang dari anggota pemerintah Israel”.

Komentar-komentar ini hanya menyulut kebencian dan menyulut lingkaran kekerasan saat ini,” tambah pernyataan itu, seraya menyerukan ketenangan. (m/c)

Berita Terkait

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024
Ini Hasil Polling Terbaru Kamala Harris Vs Donald Trump Jelang Pilpres AS
Israel Serang Iran, Terdengar Ledakan di Kota Teheran
Update MER-C terkait kondisi RS Indonesia dan Gaza Utara
Akibat Pengepungan tentara Israel di Rumah Sakit Indonesia, 2 pasien Meninggal Dunia
Israel Bom Lantai Atas Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 18:43 WIB

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi

Rabu, 6 November 2024 - 17:08 WIB

Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS

Rabu, 6 November 2024 - 15:38 WIB

Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Selasa, 5 November 2024 - 20:03 WIB

Ini Hasil Polling Terbaru Kamala Harris Vs Donald Trump Jelang Pilpres AS

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 10:04 WIB

Israel Serang Iran, Terdengar Ledakan di Kota Teheran

Berita Terbaru

Foto: dok mer-c

Nasional

MER-C Terima Kunjungan Lembaga Kemanusiaan Al Shifaa Lebanon

Minggu, 24 Nov 2024 - 17:31 WIB