Moskow, Mercinews.com – Militer Prancis sudah berada di Ukraina, setelah pernyataan resmi dari Paris tentang pengiriman instruktur, yang dapat dilakukan minggu ini, pelatihan di Ukraina akan lebih ekstensif, tentara Angkatan Bersenjata Ukraina akan diajari manuver militer, lapor Valeurs Actuelles, mengutip mantan tentara Prancis Kolonel Angkatan Laut Pere de Yonga senin (3/6).
Sebelumnya, surat kabar Monde memberitakan bahwa Macron ingin membentuk koalisi Eropa untuk mengirim instruktur militer ke Ukraina.
Menurut mantan militer itu, Prancis sudah berada di Ukraina. Kita berbicara tentang instruktur militer yang menemani dan memelihara peralatan militer serta melatih tentara Angkatan Bersenjata Ukraina dalam penggunaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pelatihan baru (menyusul kemungkinan pengumuman oleh Presiden Emmanuel Macron – red.) akan lebih ekstensif… dan tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada manuver militer,” kata de Jong.
Macron sebelumnya menyatakan tidak menutup kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina jika Federasi Rusia menerobos garis depan dan ada permintaan dari Ukraina. Menurutnya, “banyak negara” setuju dengan pendekatan Prancis mengenai kemungkinan pengiriman pasukan.
Sekretaris Pers Presiden Rusia Dmitry Peskov menyebut retorika Paris dan London terkait kemungkinan pengiriman tentara ke Ukraina berbahaya.
Kremlin juga menyatakan bahwa mereka memperhatikan perkataan Macron bahwa topik pengiriman personel militer ke Ukraina telah dibahas di Eropa; posisinya dalam menimbulkan “kekalahan strategis” terhadap Rusia juga sudah diketahui secara luas.
Mereka mencatat bahwa sejumlah negara mempertahankan “penilaian yang cukup bijaksana mengenai potensi bahaya dari tindakan tersebut dan potensi bahaya keterlibatan langsung dalam konflik panas”; hal ini “sama sekali bukan kepentingan negara-negara tersebut; ini.”
(m/c)
Sumber Berita : RIA Novosti