Yerevan, Mercinews.com – Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan Armenia akan meninggalkan CSTO. Interfax melaporkan hal ini pada Rabu (12/6).
“Kami akan pergi. Kami akan memutuskan kapan waktunya,” kata Pashinyan pada jam pemerintahan di parlemen, menanggapi komentar dari wakil oposisi tentang mengapa Armenia, yang menyatakan ketidakpuasannya terhadap CSTO, tidak meninggalkan CSTO.
“Bagaimana menurut Anda? Apa langkah selanjutnya? Apakah menurut Anda kami akan kembali? Tidak, tidak ada cara lain, kami tidak akan kembali.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menuduh bekas pemerintah di negara itu telah mengadakan “bubble union”, yang anggotanya “dengan Azerbaijan merencanakan perang melawan kami.”
Pada bulan Februari, Pashinyan mengumumkan pembekuan keanggotaan negaranya di CSTO. Pada awal Mei, pihak berwenang Armenia mengumumkan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam pendanaan CSTO. Pada akhir Mei lalu, Pashinyan mengatakan bahwa dua negara CSTO ikut serta dalam persiapan perang di Karabakh.
Memberikan penjelasan kepada para pembaca tentang Peran Collective Security Treaty Organization (CSTO) Terhadap konflik Kazakhstan tahun 2021-2022 melalui Russia.
CSTO merupakan sebuah organisasi keamanan kolektif yang didirikan dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan kedaulatan dari beberapa negara-negara mantan negara Uni Soviet, atas dasar bahwa mereka baru merdeka dan dibutuhkannya sebuah organisasi keamanan yang dapat dibentuk dengan tujuan untuk saling membantu dan saling menjaga satu dengan yang lainnya.
Keberadaan dari CSTO sendiri meningkatkan kerjasama antara negara-negara mantan negara Uni Soviet dalam bidang ekonomi maupun militer.
Kazakhstan merupakan salah satu negara CSTO yang memiliki wilayah yang luas serta melimpah akan sumber daya.
Melimpahnya sumber daya yang dimiliki oleh Kazakhstan menjadi faktor pemicu kerjasama yang erat dengan Rusia.
Namun luasnya wilayah dari Kazakhstan menjadi permasalahan saat terjadi konflik internal, oleh karena itu Kazakhstan meminta tolong CSTO untuk membantu Kazakhstan menjaga perdamaian dan ketertiban di Kazakhstan.
Ada enam negara pecahan Uni Soviet yang yang menandatangani perjanjian Collective Security Treaty yaitu Rusia, Armenia, Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Berikut daftar negara anggota penuh dari CSTO
1. Armenia bergabung tahun 1994
2. Belarus bergabung tahun 1994
3. Kazakhstan bergabung tahun 1994
4. Kirgistan bergabung tahun 1994
5. Tajikistan bergabung tahun 1994
6. Rusia bergabung tahun 1994
Selain itu, ada pula mantan anggota yang sempat bergabung dengan CSTO namun memutuskan untuk keluar dari aliansi tersebut.
Berikut mantan negara anggota CSTO.
1. Azerbaijan masuk tahun 1994 keluar tahun 1999
2. Georgia masuk tahun 1994 keluar tahun 1999
3. Uzbekistan dua kali keluar-masuk CSTO. Masuk pertama tahun 1994 keluar 1999.
Masuk kedua tahun 2006 keluar tahun 2012.
(m/ci)