Mercinews.com – Majelis Parlemen NATO telah menyerukan agar Ukraina diizinkan menggunakan senjata Barat di wilayah Rusia, meskipun keputusan tersebut mendapat perlawanan dari beberapa anggota.
Pada pertemuan puncaknya, Majelis Parlemen NATO mengadopsi amandemen yang menyerukan negara-negara Aliansi untuk memberikan izin kepada Ukraina untuk menembakkan senjata Barat ke wilayah Rusia.
Ketua delegasi tetap ke Majelis Parlemen NATO, Egor Chernev, membicarakan hal ini, lapor UNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“NATO PA meminta pemerintah negara mereka untuk memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata Barat di wilayah Federasi Rusia,” tulis Chernev di Telegram. (27/5/)
Menurut dia, dokumen tersebut tidak diterima secara bulat seperti pada masa-masa sebelumnya. Italia dan Hongaria serta seorang warga Jerman dari Alternatif untuk Jerman memberikan suara menentang
Majelis Parlemen NATO memilih serangan terhadap Rusia dengan senjata Barat
Sesi musim semi Majelis Parlemen Aliansi dengan suara mayoritas menyetujui amandemen deklarasi akhir, yang menyatakan bahwa Ukraina diizinkan untuk menyerang “target sah” di wilayah Rusia.
Sembilan negara tidak mendukung inisiatif ini. Suara mayoritas juga memutuskan untuk mendukung Ukraina “sampai kemenangannya.” Ada satu suara yang menentang.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Stoltenberg mengonfirmasi pencabutan pembatasan di Kyiv atas serangan senjata Barat terhadap Federasi Rusia.
Wakil Rakyat mencatat bahwa dukungan di balik layar dari perwakilan Kongres AS dan pidato terbuka yang mendukung kami oleh delegasi dari Perancis, Swedia, Belanda, Inggris Raya, Polandia, Estonia dan Lithuania membantu.
“Meskipun demikian, mempertahankan posisi Ukraina di kancah internasional dirasakan semakin sulit. Namun, kapan hal ini menghentikan kita?” (mc)
Sumber Berita : UNN.UA