Mahasiswa Riau di Jakarta Ajak Hormati Proses Hukum Pasca OTT KPK

Sabtu, 15 November 2025 - 22:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa Pascasarjana Riau Jakarta, Syahroni.(Foto: Istimewa)

Mahasiswa Pascasarjana Riau Jakarta, Syahroni.(Foto: Istimewa)

Jakarta, Mercinews.com – Mahasiswa Riau di Jakarta mengajak seluruh pihak untuk menghormati proses hukum yang berjalan pasca-operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Mereka menilai penghormatan terhadap proses hukum diperlukan agar stabilitas daerah tetap terjaga dan pelayanan publik tidak terganggu.

Syahroni, mahasiswa asal Riau yang tergabung dalam komunitas mahasiswa Riau di Jakarta, mengatakan bahwa seluruh elemen masyarakat perlu bersikap tenang dan menahan diri dalam menyikapi perkembangan kasus tersebut.

Baca Juga:  Mario Pamer mobil mewah saat penganiayaan David, Rafael Punya Rekening Rp56 Miliar

“Kami mengimbau semua pihak untuk tetap menahan diri dan menciptakan suasana yang kondusif. Pemerintahan dan pelayanan publik harus tetap berjalan normal agar masyarakat tidak dirugikan,” ujar Syahroni, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (15/11/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menegaskan bahwa proses hukum yang sedang dilakukan KPK harus dihormati sepenuhnya. Menurutnya, dukungan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum akan mendorong penanganan perkara dilakukan secara objektif dan profesional.

Baca Juga:  Apresiasi Polda Metro Jaya, PSN Akan Kawal Kasus Dwi Purbo hingga Tuntas

“Kami berharap penegakan hukum dilakukan tanpa tebang pilih dan mengedepankan asas keadilan,” katanya.

Syahroni juga menekankan pentingnya memperkuat langkah pencegahan korupsi. Ia menilai bahwa pembenahan sistem anggaran, peningkatan transparansi, serta penguatan pengawasan internal perlu dijalankan secara konsisten.

“Pencegahan merupakan kunci. Sistem harus diperbaiki agar potensi korupsi dapat ditekan. Penindakan saja tidak cukup,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Baca Juga:  OTT KPK Mandailing Natal: Jejak Korupsi Proyek Jalan Terbongkar, Enam Orang Diamankan

“Masyarakat kami harap tetap tenang dan tidak menyebarkan asumsi atau dugaan yang belum terbukti. Beri ruang bagi aparat hukum untuk bekerja secara independen,” kata mahasiswa pascasarjana Universitas Nasional tersebut.

Syahroni menekankan bahwa kepentingan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama, terutama di tengah proses hukum yang sedang berlangsung di Riau.

“Yang paling penting adalah memastikan pembangunan di Riau tidak terhambat dan pelayanan publik tetap optimal,” pungkasnya.

Berita Terkait

Eksekusi Tanah di Menteng Batal, Surat Kuasa Hukum Termohon Jadi Sorotan
Dugaan Bullying Mengemuka di Balik Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta 
Kemenkum RI dan CISAC Jajaki Kerja Sama Perkuat Ekosistem Musik dan Digital
Djuyamto Mohon Keadilan Berdasarkan Ketuhanan, Bukan Tekanan Publik
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Begini Kronologinya
Menkum Supratman: Pemerintah Perkuat Tata Kelola dan Transparansi Royalti Musik
K-MAKI Desak Kejagung Usut Dugaan KKN di Kabupaten Bone Bolango
Kanwil Kemenkum Bali Dukung Reformasi Notaris: Tingkatkan Layanan Hukum Prima

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 22:45 WIB

Mahasiswa Riau di Jakarta Ajak Hormati Proses Hukum Pasca OTT KPK

Rabu, 12 November 2025 - 17:35 WIB

Eksekusi Tanah di Menteng Batal, Surat Kuasa Hukum Termohon Jadi Sorotan

Minggu, 9 November 2025 - 11:14 WIB

Dugaan Bullying Mengemuka di Balik Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta 

Sabtu, 8 November 2025 - 11:08 WIB

Kemenkum RI dan CISAC Jajaki Kerja Sama Perkuat Ekosistem Musik dan Digital

Kamis, 6 November 2025 - 12:15 WIB

Djuyamto Mohon Keadilan Berdasarkan Ketuhanan, Bukan Tekanan Publik

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB