Jakarta, Mercinews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bangga dengan Indonesia. Bayangkan, ia pernah mencoba terbang dari Aceh ke Papua yang memakan waktu 9 jam 15 menit.
Waktu tempuh tersebut, dikatakan Jokowi setara jika kita terbang dari London sampai Istanbul atau melewati 7 negara.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutan pada Istigasah dan doa bersama Rabithah Melayu-Banjar di Tabalong, Kalimantan Selatan. Kepada masyarakat setempat, presiden berpesan untuk menanamkan rasa cinta tanah air sebagai sebuah kebanggaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya pernah terbang dari Aceh sampai ke Papua saya coba ini Indonesia ini sejauh mana sih? Aceh ke Papua berapa dibutuhkan lewat terbang dengan pesawat 9 jam 15 menit itu kalau terbang dari London sampai di Istanbul itu melewati 7 negara artinya betapa sangat besarnya negara ini dan kita harus menyadari itu agar kita semuanya bangga terhadap negara kita Indonesia,” kata Jokowi di lokasi, seperti dikutip dari siaran daring, Jumat (17/3).
Jokowi mengingatkan, besarnya Indonesia diikat dengan konsensus kebangsaan yaitu Pancasila undang-undang dasar 1945 NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Artinya, meski banyak rakyatnya, berbeda suku bahasa dan budayanya, Jokowi yakin semua tetap satu Indonesia.
“Kita harus sadar bahwa bangsa ini bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar penduduk kita sekarang sudah 280 juta yang hidup di 17.000 pulau yang kita miliki dan kita ini bermacam, beraneka ragam suku adat tradisi agama, coba bahasa saja bahasa daerah kita memiliki lebih dari 1300 bahasa daerah yang berbeda-beda,” ujar Jokowi.
Atas dasar semangat persatuan, Jokowi berpesan untuk tetap menjaga tanah masyarakat Melayu Banjar yang dikenal religius menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan nilai-nilai adat tradisi ketimuran agar selalu lestari sesuatu dengan rahmat Allah bagi seluruh alam.
Terima kasih saya sampaikan, jaga dan lestarikan nilai luhur adat budaya Melayu Banjar, kembangkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin,” katanya.
Jokowi mengingatkan, besarnya Indonesia diikat dengan konsensus kebangsaan yaitu Pancasila undang-undang dasar 1945 NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Artinya, meski banyak rakyatnya, berbeda suku bahasa dan budayanya, Jokowi yakin semua tetap satu Indonesia.
“Kita harus sadar bahwa bangsa ini bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar penduduk kita sekarang sudah 280 juta yang hidup di 17.000 pulau yang kita miliki dan kita ini bermacam, beraneka ragam suku adat tradisi agama, coba bahasa saja bahasa daerah kita memiliki lebih dari 1300 bahasa daerah yang berbeda-beda,” ujar Jokowi.
Atas dasar semangat persatuan, Jokowi berpesan untuk tetap menjaga tanah masyarakat Melayu Banjar yang dikenal religius menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan nilai-nilai adat tradisi ketimuran agar selalu lestari sesuatu dengan rahmat Allah bagi seluruh alam.
“Terima kasih saya sampaikan, jaga dan lestarikan nilai luhur adat budaya Melayu Banjar, kembangkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin,” katanya.
(m/c)
Sumber: Liputan6