Erdogan: penolakan Israel untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza “merusak”

Kamis, 13 Juni 2024 - 23:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Recep Tayyip Erdogan saat berbicara di forum bisnis Turki-Spanyol di Madrid Pada Kamis (13/6/2024). FOTO: Anadolu Ajansı

Presiden Recep Tayyip Erdogan saat berbicara di forum bisnis Turki-Spanyol di Madrid Pada Kamis (13/6/2024). FOTO: Anadolu Ajansı

Madrid, Mercinews.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia “dimanjakan” ketika seruan gencatan senjata ditanggapi dengan pertumpahan darah di Jalur Gaza.

“Tidak ada negara yang dibimbing oleh hati nuraninya yang akan menyetujui hal ini,” kata presiden saat berbicara di forum bisnis Turki-Spanyol di Madrid Pada kamis (13/6/2024).

Baca Juga:  Penonton meninggalkan upacara pembukaan Olimpiade karena hujan

Kepala negara mencatat bahwa “hati setiap orang yang memiliki hati nurani berdarah karena genosida yang telah berlangsung selama 250 hari di Jalur Gaza dan Wilayah Pendudukan Palestina.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Erdogan menekankan bahwa Ankara sangat menghargai posisi Spanyol mengenai “kekejaman Israel.”

Baca Juga:  Korban Tewas Gempa Turki-Suriah sudah 24.178 jiwa dan 870.000 orang sangat butuh pasokan makanan

Menurut pemimpin Turki tersebut, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez telah mengukir tempat unik di hati rakyat Spanyol, Palestina, dan Turki melalui “kebijakannya yang berprinsip dan berpandangan jauh ke depan.”

Presiden juga mengomentari persyaratan visa antara Turki dan Spanyol, dan menambahkan bahwa hal ini tidak memungkinkan kedua negara untuk memanfaatkan potensi penuh dari kedua negara.

Baca Juga:  Harga 3 Artefak Langka Majapahit yang Dicuri sampai New York: Rp 6,5 M

Keterlambatan dalam memperbarui Serikat Pabean dan ketatnya persyaratan visa bagi pengusaha tidak memungkinkan kita untuk sepenuhnya menggunakan potensi kita bersama, ”katanya.

(m/ci)

Sumber Berita : Anadolu Ajansı

Berita Terkait

Markas Pasukan UNIFIL Lebanon Diserang Israel, 2 Personel Terluka
MER-C Serahkan Bantuan Panel Surya dan Alkes untuk RS Indonesia Di Gaza
Satu Tahun Agresi Brutal Israel di Gaza Palestina, 41.870 Orang Meninggal Dunia
Israel Terus Serang Lebanon, Jumlah Korban Tewas di Beirut 2.000 Lebih
Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran
Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel
Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon
Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:19 WIB

Markas Pasukan UNIFIL Lebanon Diserang Israel, 2 Personel Terluka

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:00 WIB

MER-C Serahkan Bantuan Panel Surya dan Alkes untuk RS Indonesia Di Gaza

Senin, 7 Oktober 2024 - 12:51 WIB

Satu Tahun Agresi Brutal Israel di Gaza Palestina, 41.870 Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 21:30 WIB

Israel Terus Serang Lebanon, Jumlah Korban Tewas di Beirut 2.000 Lebih

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:18 WIB

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran

Berita Terbaru

Foto: REUTERS/Hamad I Mohammed)

Olahraga

Hasil Bahrain Vs Indonesia: Skor Imbang 2-2, Gol Menit Akhir

Jumat, 11 Okt 2024 - 01:19 WIB