Madrid, Mercinews.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia “dimanjakan” ketika seruan gencatan senjata ditanggapi dengan pertumpahan darah di Jalur Gaza.
“Tidak ada negara yang dibimbing oleh hati nuraninya yang akan menyetujui hal ini,” kata presiden saat berbicara di forum bisnis Turki-Spanyol di Madrid Pada kamis (13/6/2024).
Kepala negara mencatat bahwa “hati setiap orang yang memiliki hati nurani berdarah karena genosida yang telah berlangsung selama 250 hari di Jalur Gaza dan Wilayah Pendudukan Palestina.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Erdogan menekankan bahwa Ankara sangat menghargai posisi Spanyol mengenai “kekejaman Israel.”
Menurut pemimpin Turki tersebut, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez telah mengukir tempat unik di hati rakyat Spanyol, Palestina, dan Turki melalui “kebijakannya yang berprinsip dan berpandangan jauh ke depan.”
Presiden juga mengomentari persyaratan visa antara Turki dan Spanyol, dan menambahkan bahwa hal ini tidak memungkinkan kedua negara untuk memanfaatkan potensi penuh dari kedua negara.
Keterlambatan dalam memperbarui Serikat Pabean dan ketatnya persyaratan visa bagi pengusaha tidak memungkinkan kita untuk sepenuhnya menggunakan potensi kita bersama, ”katanya.
(m/ci)
Sumber Berita : Anadolu Ajansı