Magelang, Mercinews.com – Dari Lembah Tidar, tempat lahirnya calon-calon pemimpin bangsa, Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI) Pusat dan Akademi Militer (Akmil) siap memperkuat kolaborasi untuk menggaungkan semangat kebangsaan di ruang digital.
Kesepakatan ini terjalin dalam audiensi antara pengurus AMKI Pusat dan Gubernur Akmil Mayjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025).
Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, membahas peluang kerja sama strategis di bidang literasi media, penguatan nilai-nilai kebangsaan, serta pembinaan karakter generasi muda di tengah derasnya arus informasi global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam audiensi tersebut, Gubernur Akmil didampingi Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Pramungkas Agus T, Direktur Pembinaan Lembaga Pendidikan (Dirbinlem) Akmil Kolonel Inf Ignatius Tri Joko Budi S., dan Kepala Penerangan (Kapen) Humas Akmil Letkol Inf S. Herman Rahman.
Sementara itu, rombongan AMKI Pusat dipimpin Ketua Umum Tundra Meliala, didampingi Sekretaris Jenderal Dadang Rachmat, Bendahara Umum Umi Sjarifah, Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Iman Handiman, Ketua Bidang Hukum Rukmana, serta Humas Herdiana.
Ketua Umum AMKI Tundra Meliala menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan pihak Akmil. Ia menegaskan bahwa AMKI, sebagai organisasi yang menaungi perusahaan media lintas platform dan konten digital, siap berkolaborasi dalam memperkuat literasi media dan menanamkan nilai nasionalisme melalui pemberitaan yang edukatif.
“Kami dari AMKI siap berkolaborasi dengan Akmil dalam berbagai program yang dapat memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan literasi media di era digital,” ujar Tundra, yang juga alumnus Lemhannas PPRA 51.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Akmil Mayjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar menyambut baik inisiatif kolaborasi tersebut. Lulusan Akmil 1993 dari Kecabangan Infanteri (Kopassus) ini menilai sinergi antara lembaga pendidikan militer dan organisasi media memiliki peran penting dalam membangun kesadaran kebangsaan di era informasi tanpa batas.
“Kami menyambut baik kehadiran AMKI. Kolaborasi ini penting, terlebih di tengah derasnya arus media saat ini,” ujar Rano.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Akmil juga menegaskan peran Akmil sebagai kawah candradimuka bagi calon pemimpin bangsa. Ia menjelaskan makna semboyan Akmil, Adhitakarya Mahatvavirya Nagarabhakti, yang berarti “prajurit terbaik dengan semangat besar untuk mengabdi kepada negara.”
Rano menuturkan bahwa kepemimpinan di Akmil dibentuk melalui karakter, disiplin, dan keteladanan. Ia mencontohkan sejumlah lulusan Akmil yang kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia, seperti Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto.
“Pemimpin sejati tidak hanya dilahirkan, tetapi juga dibentuk melalui proses panjang pendidikan, pengabdian, dan tanggung jawab,” tutur Rano.
Suasana pertemuan berlangsung akrab, diwarnai dialog mengenai peran media dalam pembinaan generasi muda, kepemimpinan, serta isu-isu kebangsaan, termasuk pelaksanaan kegiatan retret kader yang turut menjadi agenda AMKI di Magelang.
Audiensi ditutup dengan pertukaran cendera mata dan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen kerja sama berkelanjutan antara AMKI dan Akmil dalam memperkuat semangat kebangsaan di era digital.(red)






