Mercinews.com – China pada Minggu (16/4/2023) meluncurkan roket Long March 4B ke orbit. Pihak berwenang di Taiwan mengatakan, puing-puingnya berjatuhan di laut yang pekan ini diumumkan Beijing sebagai zona larangan berlayar.
Otoritas maritim di provinsi Fujian, China timur, pekan ini melarang kapal dari daerah utara Taiwan berlayar pada Minggu (16/4/2023) mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 karena kemungkinan ada puing-puing roket yang jatuh.
Kementerian Transportasi Taiwan mengatakan, Beijing juga berencana melarang pesawat memasuki zona tersebut–yang dilintasi oleh sejumlah rute internasional–selama sekitar setengah jam mulai pukul 9.30 pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, pihak berwenang China kemudian mengkritik klaim tersebut tidak akurat.
Zona Larangan Terbang China Diprediksi Ganggu 33 Penerbangan di Taiwan Media Pemerintah China CCTV pada Minggu mengumumkan keberhasilan peluncuran satelit meteorologi baru dari pusat luar angkasa di barat laut China pukul 9.36 pagi.
Rekaman yang dirilis CCTV menunjukkan roket putih meluncur ke langit cerah dari pusat peluncuran di provinsi Gansu yang gersang, menimbulkan kepulan asap dan debu di belakangnya.
Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, orbit satelit melewati lautan lepas pantai utara Taiwan dan beberapa puing roket jatuh di area peringatan.
Militer menggunakan cara-cara intelijen, pengawasan, dan pengintaian bersama untuk memantau situasi peluncuran roket,” kata Kemenhan Taiwan, dikutip dari kantor berita AFP.
Puing-puing itu tidak memengaruhi keamanan Tanah Air kami, tambahnya.
Kantor berita China Xinhua melaporkan bahwa peluncuran roket Long March 4B membawa satelit Fengyun-3 07 ke orbit yang telah ditentukan.
Satelit) akan menyediakan layanan untuk prakiraan cuaca, pencegahan dan mitigasi bencana, respons perubahan iklim, serta konservasi ekologis,” lapor Xinhua.
[m/c]