Jakarta, Mercinews.com – Organisasi pembela Masjid Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina, Aqsa Working Group (AWG), resmi membuka Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Sabtu (1/11).
Mengusung tema “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza, Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina,” acara ini menandai dimulainya rangkaian aksi solidaritas nasional sepanjang November yang bertujuan memperkuat dukungan Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Dalam siaran persnya, Minggu (2/11), AWG menegaskan bahwa BSP bukan sekadar kegiatan simbolik, melainkan bentuk nyata komitmen bangsa Indonesia untuk menegakkan amanat UUD 1945 dalam menentang penjajahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Presidium AWG Muhammad Anshorullah menjelaskan bahwa bulan November memiliki makna sejarah penting bagi perjuangan Palestina.
Ia mengungkapkan, beberapa peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini antara lain Deklarasi Balfour pada 1917, wafatnya Yasser Arafat pada 2004, Deklarasi Kemerdekaan Palestina di Aljazair pada 1988, dan wafatnya tokoh inspiratif Faksi Hamas, Izzuddin Al-Qassam, pada 1935
Kemudian rencana pembagian wilayah Palestina oleh PBB atau Partition Plan pada 29 November 1947 yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Solidaritas Palestina Sedunia.
“Sejak 2022 AWG menetapkan November sebagai Bulan Solidaritas Palestina sebagai panggilan moral agar umat tidak diam terhadap penindasan yang masih terjadi,” ujarnya.
Anshorullah menambahkan, BSP 2025 digelar di tengah situasi Gaza yang masih diblokade dan diserang meskipun perjanjian gencatan senjata telah ditandatangani. Karena itu, BSP menjadi wadah kampanye moral dan politik menentang kejahatan kemanusiaan, sekaligus ajakan untuk membangun kembali Gaza.
“Sebagai aksi konkret, AWG bersama Maemuna Center Indonesia akan membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Gaza dengan dukungan Kementerian Luar Negeri,” ungkapnya.
Pembukaan BSP dihadiri berbagai tokoh nasional, ulama, pejabat negara, diplomat, dan aktivis kemanusiaan, di antaranya Wakil Menteri Luar Negeri Muhammad Anis Matta, Penasihat Kedutaan Besar Palestina Deyaeddin M.A. Alnamourah, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, serta Pembina Utama AWG Imaam Yakhsyallah Mansur.
Turut hadir Dr. Adhyaksa Dault dan Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera yang menyampaikan bahwa dukungan terhadap Palestina adalah ujian iman dan kemanusiaan.
Wujud Cinta
Ketua BSP 2025 Nur Hadis menyatakan bahwa BSP adalah wujud cinta yang digerakkan oleh aksi nyata.
“Setiap doa, setiap langkah, dan setiap kegiatan BSP adalah bagian dari pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan rakyat Palestina,” ujarnya.
Ia berharap semangat solidaritas ini terus menyebar ke seluruh penjuru tanah air sehingga menjadi gerakan nasional dan global yang berkelanjutan.
Sepanjang bulan November, AWG bersama jaringan nasional menyelenggarakan beragam kegiatan edukatif dan sosial, mulai dari Daurah Baitul Maqdis bersama ulama internasional, pengibaran bendera Palestina dan Indonesia di 23 gunung Nusantara, Expo Palestina dan bedah buku di Taman Ismail Marzuki, hingga Solidarity Run, Gowes Cinta Al-Aqsa, dan apel seribu relawan untuk Palestina di berbagai kota.
Dengan semangat bergerak berjamaah, Bulan Solidaritas Palestina 2025 diharapkan mampu membangkitkan kesadaran publik dan menguatkan dukungan terhadap Gaza serta pembebasan Masjid Al-Aqsa, sekaligus meneguhkan posisi Indonesia sebagai bangsa yang konsisten membela kemerdekaan Palestina.(red)






