Gaza Utara, Mercinews.com – Serangan udara kembali menghantam wilayah Gaza Utara pada Rabu sore (19/3), sedikitnya 15 warga sipil dari Beit Hanoun dan Beit Lahia syahid. Para korban syahid kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara.
Serangan tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 waktu Gaza, hanya beberapa saat sebelum waktu berbuka puasa. Ketua Emergency Medical Team (EMT) ke-8, dr. Tonggo Meaty Fransisca, mengonfirmasi bahwa di antara korban terdapat anak-anak.
“Terjadi kembali pengeboman oleh penjajah, yang kemudian sebelum iftar (berbuka) jenazah syahid tiba di RS Indonesia. Di antara korban juga terdapat anak-anak,” ujar dr. Meaty.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keterbatasan fasilitas di Rumah Sakit Indonesia membuat pihak rumah sakit terpaksa menggunakan ruang poliklinik untuk pengurusan jenazah.
Sebelumnya, RS Indonesia ini juga menangani korban syahid dan luka-luka akibat serangan udara Israel pada Selasa (18/3).
Serangan besar-besaran yang kembali terjadi di Jalur Gaza menandai berakhirnya gencatan senjata yang sebelumnya disepakati sejak 19 Januari 2025. Hingga saat ini, eskalasi kekerasan terus meningkat, memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut. (*)