AS dan NATO akan memasok Ukraina dengan lima sistem pertahanan udara tambahan

Rabu, 10 Juli 2024 - 14:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sistem rudal anti-pesawat Patriot adalah jenis peralatan lain yang sering dibicarakan oleh pihak berwenang Ukraina. Untuk saat ini, Foto: DEFENSE.GOV

Sistem rudal anti-pesawat Patriot adalah jenis peralatan lain yang sering dibicarakan oleh pihak berwenang Ukraina. Untuk saat ini, Foto: DEFENSE.GOV

Mercinews.com – Amerika Serikat dan sekutu NATO akan memasok Ukraina dengan lima sistem pertahanan udara tambahan. Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan bersama Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Belanda Dick Schuf, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Presiden Rumania Klaus Iohannis.

Hari ini kami mengumumkan, seperti dikutip oleh Voice of America, bahwa kami secara kolektif akan memberikan tambahan sistem pertahanan udara strategis ke Ukraina, termasuk baterai Patriot tambahan yang disumbangkan oleh Amerika Serikat, Jerman dan Rumania, komponen Patriot yang disumbangkan oleh Belanda dan mitra dukungan lainnya. pengoperasian sistem; baterai Patriot tambahan dan sistem SAMP-T tambahan yang disumbangkan oleh Italia. Lima sistem pertahanan udara strategis ini akan membantu melindungi kota-kota Ukraina, warga sipil dan personel militer.”

Baca Juga:  Setelah pulang dari Gaza, seorang tentara Israel Bunuh Diri

Selain itu, dalam beberapa bulan mendatang, Amerika Serikat dan sekutunya bermaksud memberi Ukraina lusinan sistem pertahanan udara taktis, termasuk sistem NASAMS, HAWK, IRIS T-SLM, IRIS T-SLS, dan Gepard. Kanada, Norwegia, Spanyol dan Inggris akan terus memasok sistem yang sama, dan sekutu lainnya akan membantu menyediakan pencegat pertahanan udara.

Selain itu, sebagai berikut dari teks pernyataan tersebut, sekutu berjanji untuk mengalokasikan lebih dari $1 miliar untuk mendukung pertahanan udara Ukraina.

Sebelumnya, Financial Times menulis bahwa Amerika Serikat bermaksud untuk menangguhkan kontrak pasokan sistem pertahanan udara dan rudal Patriot ke negara-negara mitra sampai Ukraina memiliki cukup sistem dan amunisi untuk melindungi dari serangan udara dari Rusia.

Baca Juga:  Putin Ucapkan terima kasih kepada para ibu-ibu Rusia yang telah membesarkan anaknya

Pada pertengahan Mei, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengatakan dalam sebuah wawancara dengan AFP bahwa negaranya hanya memiliki seperempat sistem pertahanan udara yang dibutuhkan. Dia juga mengkritik pembatasan negara-negara Barat dalam menggunakan senjata mereka untuk menyerang Rusia. Setelah itu, banyak negara mitra Kyiv mulai menyatakan bahwa mereka tidak menentang penyerangan ke wilayah Federasi Rusia dengan senjata yang mereka serahkan ke Ukraina.

(m/ci)

Berita Terkait

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina
Zelensky terpilih, Putin menang hasil utama pertemuan di Gedung Putih
Pesawat Presiden Ukraina Zelenskyy mendarat di Inggris setelah berselisih dengan Trump

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:56 WIB

Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:23 WIB

Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas

Berita Terbaru

Foto: Remaja berinisial NZ (17) Pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang santri, Anis Maula

Hukum

Pelaku Pembunuh Santri di Pidie Jaya ditangkap

Senin, 14 Apr 2025 - 14:08 WIB