Jakarta, Mercinews.com – Sebanyak 50 rumah hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Kelurahan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, pada Minggu (16/11/2025) sore. Peristiwa tersebut menghanguskan sedikitnya 50 rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi ke lokasi penampungan sementara.
Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Senin (17/11/2025), mencatat area terdampak kebakaran berada di empat rukun tetangga, yaitu RT 007, RT 008, RT 009, dan RT 010 RW 04 Jatipulo.
“Objek terdampak ada 50 rumah tinggal dengan jumlah 100 kepala keluarga,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, Mohamad Yohan, di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kebakaran di Jatipulo pertama kali terlihat sekitar pukul 16.30 WIB di kawasan Gang Pelita 10, Jalan Tomang Banjir Kanal. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengerahkan 20 unit pemadam kebakaran (Damkar) dengan total 100 personel untuk memadamkan api.
Proses pemadaman dimulai pukul 16.36 WIB dan si jago merah berhasil dilokalisasi beberapa menit kemudian.
“Status pemadaman sempat berada pada kategori kuning atau api sudah dapat dikendalikan. Proses pendinginan masih dilakukan,” kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI, Bayu Meghantara.
Sementara itu, warga di sekitar lokasi mengaku sempat mendengar dentuman keras sebelum kebakaran terjadi.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua RW 04 Jati Pulo, Maulana Sani. Menurutnya, suara tersebut berasal dari kabel SUTET yang putus di atas rumah warga.
“Kabel itu putus di RT 06 dan menjulur ke area lain. Tidak lama kemudian, asap membesar dari rumah-rumah di RT 09,” ungkapnya.
BPBD DKI melaporkan bahwa satu warga mengalami luka ringan akibat tersetrum dan telah mendapatkan penanganan dari PMI. Selain itu, sebanyak 350 jiwa dievakuasi ke Lapangan Taman Jati di RT 011/RW 04.
Yohan menambahkan, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Estimasi kerugian mencapai Rp1,3 miliar.
Aparat kelurahan, BPBD, dan petugas terkait masih melakukan pendataan lanjutan untuk memastikan kebutuhan warga terdampak dan tahap penanganan berikutnya.(red)






