Wagner Grup Pengkhianat, Putin Bersumpah akan Menghukum para pengkhianat

Sabtu, 24 Juni 2023 - 19:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Rusia digegerkan dengan aksi pemberontakan bersenjata yang dilakukan kelompok tentara bayaran Wagner Grup. Presiden Rusia Vladimir Putin murka atas tindakan Wagner yang disebutnya sebagai pengkhianatan. Putin pun bersumpah untuk menghukum para pengkhianat!

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (24/6/2023), Yevgeny Prigozhin, bos Wagner yang berumur 62 tahun, merilis serangkaian pesan melalui saluran Telegram, mengklaim bahwa dia dan pasukan tentara bayarannya telah memasuki kota Rostov-on-Don di Rusia selatan dan menguasai markas militernya.

Berikut hal-hal yang diketahui sejauh ini mengenai pemberontakan itu:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa yang memicu pemberontakan? –

Selama berbulan-bulan, Prigozhin telah berselisih dengan para para petinggi militer Rusia, menyalahkan mereka atas kematian pasukannya di Ukraina timur.

Baca Juga:  Rusia: Kyiv sedang mempersiapkan provokasi, terkait amunisi zat beracun

Bos Wagner itu telah berulang kali menuduh Rusia gagal mempersenjatai pasukannya secara memadai, dan mengancam akan menarik pasukannya dari medan tempur di Ukraina timur jika pasukannya terus mengalami kekurangan pasokan senjata.

Pada hari Jumat (23/6), kemarahan Prigozhin tampaknya meledak, ketika dia menuduh pimpinan militer Moskow memerintahkan serangan ke kamp-kamp Wagner dan membunuh sejumlah besar pasukan. Dia mengatakan mereka harus digulingkan dan bersumpah untuk membalas dendam “sampai penghabisan”.

Prigozhin kemudian mengklaim pasukannya telah menembak jatuh sebuah helikopter militer Rusia.

helikopter Mi-35 Rusia yang jatuh di wilayah Voronezh ditembak oleh pesawat tempur dari PMC Wagner.

Beberapa jam kemudian, pemimpin kelompok tentara bayaran itu mengatakan pasukannya telah menguasai situs-situs militer di Rostov-on-Don, Rusia selatan.

Di markas besar Distrik Militer Selatan di Rostov-on-Don,  kelompok tentara bayaran Wagner menempatkan seseorang warga di atas aspal

– Bagaimana reaksi Moskow? –

Kremlin mengatakan bahwa “langkah-langkah operasi antiteroris sedang diambil” terhadap pemberontakan itu.

Baca Juga:  Serukan Kota Huwara Palestina Dimusnahkan, Menkeu Israel Diboikot Pejabat AS

Rusia telah memperketat keamanan di ibu kota Moskow dan beberapa wilayah lain seperti Rostov dan Lipetsk.

Presiden Vladimir Putin menyebut pemberontakan Wagner sebagai “ancaman mematikan” bagi Rusia dan menyerukan negara itu untuk bersatu.

Mencap tindakan tentara bayaran Wagner sebagai “pengkhianatan”, Putin bersumpah akan menghukum mereka yang terlibat dalam pemberontakan itu.

– Siapa pasukan Wagner? –

Kelompok tentara swasta ini pernah terlibat dalam konflik di Timur Tengah dan Afrika, tetapi selalu membantah terlibat.

Prigozhin tahun lalu mengakui dia telah mendirikan kelompok itu, merekrut para anggotanya dari penjara-penjara Rusia dengan imbalan amnesti.

Di Ukraina timur, unit-unit tentara bayaran Wagner telah menjadi ujung tombak pertempuran Rusia melawan pasukan Ukraina. Pasukan Wagner berada di garis depan peperangan selama berbulan-bulan untuk merebut kota Bakhmut.

Baca Juga:  China Tegaskan tidak akan hadiri konferensi perdamaian soal Ukraina di Swiss

Bagaimana ini mempengaruhi perang Rusia –

Pemberontakan itu menandai tantangan paling serius terhadap pemerintahan Putin, dan menjadi krisis keamanan paling serius di Rusia sejak Putin berkuasa pada akhir 1999.

Pemberontakan ini akan mengalihkan perhatian dan sumber daya dari medan perang di Ukraina, pada saat pasukan Ukraina tengah gencar melakukan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah-wilayahnya dari Rusia.

Militer Ukraina mengatakan sedang “menonton” pertikaian antara Prigozhin dan Putin.

Pemberontakan ini juga menjadi perhatian khusus para pemimpin dunia, dengan para pemimpin Amerika Serikat, Prancis, dan Jerman semuanya mengatakan bahwa mereka mengawasi perkembangan dengan seksama.

[]

Berita Terkait

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga
Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:53 WIB

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:19 WIB

Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Senin, 9 Desember 2024 - 14:50 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Berita Terbaru