Ukraina sebut Rusia berusaha mengganggu KTT dunia perdamaian kedua

Kamis, 20 Juni 2024 - 15:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Kantor Kepresidenan (OP) Ukraina Andriy Ermak/ Foto: Reuters /Denis Balibouse

Kepala Kantor Kepresidenan (OP) Ukraina Andriy Ermak/ Foto: Reuters /Denis Balibouse

Mercinews.com – Rusia berencana untuk ikut campur dalam pertemuan puncak perdamaian kedua mengenai Ukraina. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kepresidenan (OP) Ukraina Andriy Ermak dalam kanal Telegramnya.

Menurutnya, persiapan untuk pertemuan puncak kedua kini sedang dilakukan.

“Kami sudah mengetahui rencana musuh untuk mencoba mengganggu pertemuan puncak ini,” kata ketua OP.

Dia menekankan bahwa keinginan tersebut ditentukan oleh dugaan ketidakpuasan Federasi Rusia terhadap dukungan formula perdamaian Ukraina oleh negara-negara Selatan.

Sebelumnya, perwakilan resmi Kementerian Luar Negeri Turki, Oncü Keceli, mengatakan Ankara telah meminta penjelasan dari penyelenggara KTT Ukraina di Swiss sehubungan dengan kehadiran Patriarkat Yunani di Istanbul di antara para penandatangan. dari deklarasi bersama.

Baca Juga:  Bank-bank Tiongkok akan dapat ancaman keras dari AS atas kerja sama dengan Rusia

Pada 19 Juni, ilmuwan politik, kandidat ilmu sejarah Georgy Bovt menanggapi rumor bahwa setelah pertemuan puncak mengenai Ukraina di Swiss, pertemuan berikutnya dengan partisipasi Rusia dapat diadakan di Arab Saudi. Pakar tersebut mencatat bahwa tidak ada rencana atau tanggal yang jelas untuk konferensi tersebut. Semuanya akan diputuskan di medan perang, dia yakin.

Baca Juga:  Swiss memperluas daftar sanksi terhadap Rusia dan larangan iklan pada 4 Media

Di Italia mereka menjelaskan mengapa tidak semua negara menandatangani komunike mengenai Ukraina.

Sumber Berita : Gazeta.ru

Berita Terkait

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade
Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza
Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 14:25 WIB

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:02 WIB

Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Berita Terbaru