Mercinews.com – Rusia berencana untuk ikut campur dalam pertemuan puncak perdamaian kedua mengenai Ukraina. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kepresidenan (OP) Ukraina Andriy Ermak dalam kanal Telegramnya.
Menurutnya, persiapan untuk pertemuan puncak kedua kini sedang dilakukan.
“Kami sudah mengetahui rencana musuh untuk mencoba mengganggu pertemuan puncak ini,” kata ketua OP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menekankan bahwa keinginan tersebut ditentukan oleh dugaan ketidakpuasan Federasi Rusia terhadap dukungan formula perdamaian Ukraina oleh negara-negara Selatan.
Sebelumnya, perwakilan resmi Kementerian Luar Negeri Turki, Oncü Keceli, mengatakan Ankara telah meminta penjelasan dari penyelenggara KTT Ukraina di Swiss sehubungan dengan kehadiran Patriarkat Yunani di Istanbul di antara para penandatangan. dari deklarasi bersama.
Pada 19 Juni, ilmuwan politik, kandidat ilmu sejarah Georgy Bovt menanggapi rumor bahwa setelah pertemuan puncak mengenai Ukraina di Swiss, pertemuan berikutnya dengan partisipasi Rusia dapat diadakan di Arab Saudi. Pakar tersebut mencatat bahwa tidak ada rencana atau tanggal yang jelas untuk konferensi tersebut. Semuanya akan diputuskan di medan perang, dia yakin.
Di Italia mereka menjelaskan mengapa tidak semua negara menandatangani komunike mengenai Ukraina.
Sumber Berita : Gazeta.ru