Turki mengutuk pembunuhan kepala politbiro Hamas Ismail Haniyeh

Rabu, 31 Juli 2024 - 13:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kanan, dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, berjabat tangan saat pertemuan mereka di Istanbul, Turki, 20 April 2024. (Presidensi Turki via AP)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kanan, dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, berjabat tangan saat pertemuan mereka di Istanbul, Turki, 20 April 2024. (Presidensi Turki via AP)

Mercinews.com – Turki mengutuk keras pembunuhan terhadap kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran Iran.

Seperti dilansir Calibre.Az, hal tersebut diungkapkan Kementerian Luar Negeri Turki di jejaring sosial X. Pada Rabu 31 juli.

“Kami mengutuk pembunuhan keji terhadap kepala Politbiro Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran. Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada rakyat Palestina, yang telah mengorbankan ratusan ribu syuhada seperti Haniyeh agar mereka bisa hidup damai di tanah air, di negaranya,” kata pernyataan itu.

“Sekali lagi ternyata pemerintahan [Israel Benjamin] Netanyahu tidak berniat mencapai perdamaian. Serangan tersebut juga bertujuan menyebarkan perang di Gaza ke wilayah tersebut.

Baca Juga:  Arab Saudi dan Iran Berdamai, Ini Reaksi Israel

Jika komunitas internasional tidak bertindak untuk menghentikan Israel, wilayah kita akan menghadapi konflik yang jauh lebih serius,” demikian isi dokumen tersebut.

Sebelumnya Mantan komandan Garda Iran mengatakan Israel akan membayar harga atas pembunuhan Haniyeh

Baca Juga:  Kasus Fufufafa, Relawan Jokowi Sebut Roy Suryo Hanya Giring Opini-Mengadu Domba

Mantan komandan Garda Revolusi Iran, Mohsen Rezaie, memperingatkan bahwa Israel akan “membayar harga yang mahal” karena membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, lapor media pemerintah Iran.

Israel belum mengomentari pembunuhan di Teheran.

(m/c)

Berita Terkait

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade
Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza
Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 14:25 WIB

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:02 WIB

Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Berita Terbaru