Ternyata Segini Gaji Direksi Pertamina Patra Niaga, Tetap Nekat Korupsi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 21:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tersangka korupsi di Pertamina Patra Niaga

Tersangka korupsi di Pertamina Patra Niaga

Jakarta, Mercinews.com – Mega korupsi yang melibatkan petinggi Pertamina menarik perhatian masyarakat.

Direktur Utama anak perusahaan Pertamina, Riva Siahaan, ditetapkan tersangka dalam kasus tata niaga minyak.

Bukan hanya soal nilai kerugian negara yang mencapai Rp193,7 triliun bahkan lebih, tapi juga soal tersangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para tersangka kasus Pertamina ini merupakan pejabat tinggi di perusahaan plat merah tersebut, yang memiliki kisaran gaji fantastis.

Berikut jabatan dan gaji deretan tersangka kasus korupsi Pertamina yang merugikan negara hingga ratusan triliun:

1. Riva Siahaan

Jabatan: Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga

Baca Juga:  5 Kali di Tinju oleh Senior ke Ulu Hati Mahasiswa STIP Asal Bali roboh dan Tewas

Gaji: Rp1,8 miliar per bulan

2. Sani Dinar Saifuddin

Jabatan: Direktur Feed Stock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional

Gaji: Rp1 miliar sampai Rp2 miliar per bulan

3. Yoki Firnandi

Jabatan: Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping

Gaji: Rp216 juta per bulan

4. Agus Purwono

Jabatan: Vice President PT Kilang Pertamina Internasional

5. Maya Kusmaya

Jabatan: Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga

6. Edward Corne

Jabatan: Vice President Trading Operations

7. Muhammad Kerry Andrianto Riza

Jabatan: Beneficialy Owner PT Navigator Khatulistiwa

8. Dimas Werhaspati

Jabatan: Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim

Baca Juga:  Satu Jemaah Haji Asal Bireuen Meninggal Dunia di Tanah Suci Mekkah

9. Gading Ramadhan Joedo

Jabatan: Komisaris PT Jengga Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak

Tidak hanya itu, berdasarkan Laporan Keuangan 2023 PT Pertamina Patra Niaga, manajemen kunci, yakni dewan direksi dan komisaris mendapat kompensasi yang mencapai US$19,1 juta dollar AS atau setara Rp312 miliar (asumsi kurs Rp16.370 per dolar AS).

Di tahun 2023, Pertamina Patra Niaga mempunyai tujuh anggota dewan komisaris dan tujuh anggota dewan direksi.

Apabila kompensasi untuk anggota manajemen kunci dibagi rata, setiap orang diprediksi mendapat pendapatan sekitar US$1,36 juta atau sekitar Rp 21,8 miliar per tahun.

Baca Juga:  KPU Tegaskan Ikut Putusan MK soal UU Pilkada

Sebagai informasi, kasus korupsi Pertamina ini memberikan dampak besar terhadap perekonomian dan kepercayaan publik terhadap perusahaan negara.

Kerugian negara yang mencapai Rp 193,7 triliun terdiri dari:

1. Ekspor minyak mentah dalam negeri senilai Rp 35 triliun

2. Impor minyak melalui broker senilai Rp 2,7 triliun

3. Impor Bahan Bakar Minta melalui broker Rp 9 triliun

4. Kompensasi dan subsidi BBM senilai Rp 147 triliun

Kejaksaan Agung mengatakan, kerugian negara sebesar Rp193,7 triliun akibat korupsi Pertamina tersebut terjadi hanya di tahun 2023.(*)

Berita Terkait

FAI Apresiasi Konsistensi AWG dalam Menguatkan Solidaritas Palestina
Mahasiswa Riau di Jakarta Ajak Hormati Proses Hukum Pasca OTT KPK
Eksekusi Tanah di Menteng Batal, Surat Kuasa Hukum Termohon Jadi Sorotan
Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Dinilai Langkah Rekonsiliasi dan Penghormatan Sejarah
Gedung Kemenham Resmi Bernama K.H. Abdurrahman Wahid, Natalius Pigai: Wujud Penghormatan bagi Pejuang HAM
Dugaan Bullying Mengemuka di Balik Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta 
Kemenkum RI dan CISAC Jajaki Kerja Sama Perkuat Ekosistem Musik dan Digital
Pers Indonesia dan Perjuangan Palestina: Dari Solidaritas hingga Narasi Kemanusiaan

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 19:46 WIB

FAI Apresiasi Konsistensi AWG dalam Menguatkan Solidaritas Palestina

Sabtu, 15 November 2025 - 22:45 WIB

Mahasiswa Riau di Jakarta Ajak Hormati Proses Hukum Pasca OTT KPK

Rabu, 12 November 2025 - 17:35 WIB

Eksekusi Tanah di Menteng Batal, Surat Kuasa Hukum Termohon Jadi Sorotan

Senin, 10 November 2025 - 22:14 WIB

Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Dinilai Langkah Rekonsiliasi dan Penghormatan Sejarah

Senin, 10 November 2025 - 21:55 WIB

Gedung Kemenham Resmi Bernama K.H. Abdurrahman Wahid, Natalius Pigai: Wujud Penghormatan bagi Pejuang HAM

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB