Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sultan Banten ke-18, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja (Foto: istimewa)

Sultan Banten ke-18, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja (Foto: istimewa)

Serang, Banten-Mercinews.com – Sultan Banten ke-18, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap aksi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berlayar menuju Gaza untuk menembus blokade Zionis Israel.

“Saya, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, Sultan Banten ke-18, mendukung penuh aksi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berlayar menuju Gaza untuk menembus blokade Zionis Israel,” ujarnya dalam keterangan pers kepada wartawan di Serang, Banten, Kamis (9/10).

Ratu Bagus Hendra menyerukan kepada seluruh pemimpin dunia dan berbagai pihak untuk turut melindungi pelayaran kemanusiaan tersebut dari segala bentuk gangguan dan intimidasi Zionis Israel serta sekutunya.

“Kepada seluruh aktivis, saya doakan semoga perjalanan saudara-saudara semua selamat, membawa pesan keadilan, dan menjadi suara bagi mereka yang tertindas,” ucapnya.

Sultan Banten juga menyampaikan pesan khusus kepada para aktivis Indonesia yang ikut serta dalam pelayaran Global Sumud Flotilla. Menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk nyata pelaksanaan amanat konstitusi Indonesia untuk menentang imperialisme dan membela kemanusiaan.

Baca Juga:  Israel Umumkan Operasi Militer di Shujaiya timur Jalur Gaza

“Saudara-saudaraku, kalian mewakili bangsa Indonesia melaksanakan amanat konstitusi dalam rangka menentang imperialisme. Semoga kalian dikuatkan, diberi kesehatan, serta berhasil menembus Gaza dan kembali ke Tanah Air dengan selamat. Tetap kuat, kami bersama kalian!” tuturnya.

Global Sumud Flotilla merupakan inisiatif maritim internasional yang melibatkan lebih dari 50 kapal dari 44 negara. Aksi ini bertujuan menembus blokade Gaza dan membuka jalur bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina.

Kapal-kapal tersebut diberangkatkan dari pelabuhan di Barcelona (Spanyol), Tunisia, serta sejumlah titik keberangkatan regional lainnya. Setiap kapal membawa tim kecil beranggotakan 15–20 relawan serta logistik penting, dengan biaya operasional sekitar 100.000 dolar AS per kapal.

Baca Juga:  Kabinet Israel beri wewenang ke Netanyahu dan Gallant terkait serangan di Golan

Gerakan kemanusiaan ini diinisiasi oleh Freedom Flotilla Coalition, Global Movement to Gaza, Maghreb Sumud Flotilla, dan sejumlah organisasi internasional lainnya. Global Sumud Flotilla juga mengecam keras tindakan ilegal Israel yang memblokade wilayah darat dan laut Palestina serta mengabaikan kedaulatan negara Palestina yang merdeka.(red)

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB
Spanyol dan Italia Kerahkan Kapal Perang untuk Kawal Armada Gaza

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru

M. Harry Mulya Zein (Foto:istimewa)

Opini

Smart Governance, Sebuah Keniscayaan untuk Indonesia

Selasa, 11 Nov 2025 - 09:47 WIB