Saat Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Eks Panglima GAM Kembali Pakai Seragam Militer

Senin, 24 Februari 2025 - 12:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Aceh Muzakir Manaf pakai seragam militer Komponen Cadangan (Komcad)

Gubernur Aceh Muzakir Manaf pakai seragam militer Komponen Cadangan (Komcad)

Magelang, Mercinews.com – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, kembali mencuri perhatian publik setelah mengenakan seragam militer Komponen Cadangan (Komcad) dalam acara retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat 21-28 Februari 2025.

Muzakir Manaf, yang dikenal sebagai mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), kembali tampil dengan balutan seragam militer yang mengingatkan publik akan perannya di masa lalu.

Dalam keterangannya, Muzakir Manaf menyatakan bahwa kehadirannya di retret ini adalah bagian dari upaya mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat.

“Latihan LOM di Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti kegiatan retret bersama para kepala daerah lainnya se-Indonesia. Ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto guna membangun ikatan emosional dan kerja sama yang lebih erat antara kepala daerah dengan pemerintah pusat,” tulis Muzakir di Instagram pribadinya, dikutip Senin, 24 Februari 2025.

Muzakir Manaf dan pasangannya, Fadhlullah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030 usai memperoleh 1.492.846 suara atau 53,27 persen.

Keduanya resmi dilantik oleh Mendagri, Tito Karnavian atas nama Presiden Prabowo Subianto di Gedung DPR Aceh, pada Rabu 12 Februari 2025.

Baca Juga:  KSAD tata semua lokasi di Papua pasca penembakan pilot Selandia Baru Glen Malcolm

Pelantikan itu dihadiri oleh sejumlah menteri, mantan Gubernur Aceh, Jusuf Kalla, petinggi partai politik dan ribuan relawan Muzakir-Fadhlullah yang menunggu di luar gedung DPR Aceh.

Muzakir Manaf, atau yang lebih dikenal dgn sebutan Mualem lahir pada 3 April 1964 di Seunuddon, Aceh Utara. Ia aktif di sayap militer GAM sejak 1986 hingga 2005 silam.

Pada 2004, Muzakir Manaf, bersama dua petinggi GAM lainnya Sofyan Dawood dan Said Adnan sempat menjadi target TNI saat penyergapan di Markas GAM Cot Girek usai Idul Fitri.

Baca Juga:  NasDem usung Anies Baswedan untuk Pilgub DKI Jakarta 2024

Namun, dalam penyergapan itu, Muzakir Manaf dan Sofyan Dawood berhasil lolos ke Nisam, Aceh Utara. Adapun, Said Adnan dan ajudannya—seorang desertir TNI—tewas dengan luka tembak di dada dan perut.

Akhir dari konflik ini, pada 15 Agustus 2005, Pemerintah RI dan GAM mencapai kesepakatan damai dalam Perjanjian Helsinki, yang menjadi akhir dari konflik panjang di Aceh. Setelah Perjanjian Helsinki, Muzakir Manaf baru unjuk diri ke publik pada Desember 2005. (*)

Berita Terkait

Kanwil Kemenkum Bali Bentuk ASN Berintegritas melalui Orientasi PPPK 2025
Visa Wisata Malah Dipakai untuk Kerja, WNA Prancis Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai
Raja Surakarta Pakoe Boewono XIII Wafat, AMKI Sampaikan Belasungkawa
Lanud Husein Sastranegara Komitmen Kawal dan Distribusikan MBG
Biddokes Polda Banten Jamin Kualitas dan Keamanan MBG
Imigrasi Jakarta Selatan Fokus Wujudkan Layanan Cepat, Transparanndan Berintegritas
Kolaborasi Polda Banten dan Pemkot Serang Bangun Generasi Emas Lewat Program MBG
AMKI Dukung Ketahanan Pangan, ASO Farm Cirebon Jadi Inspirasi Petani Modern

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 14:21 WIB

Kanwil Kemenkum Bali Bentuk ASN Berintegritas melalui Orientasi PPPK 2025

Selasa, 4 November 2025 - 13:43 WIB

Visa Wisata Malah Dipakai untuk Kerja, WNA Prancis Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai

Minggu, 2 November 2025 - 12:50 WIB

Raja Surakarta Pakoe Boewono XIII Wafat, AMKI Sampaikan Belasungkawa

Jumat, 31 Oktober 2025 - 22:52 WIB

Lanud Husein Sastranegara Komitmen Kawal dan Distribusikan MBG

Jumat, 31 Oktober 2025 - 15:34 WIB

Biddokes Polda Banten Jamin Kualitas dan Keamanan MBG

Berita Terbaru