Moskow, Mercinews.com – Menurut Putin, instalasi penting pemerintah dan militer Rusia akan berada dalam jangkauan rudal Amerika yang dikerahkan di Jerman. Waktu penerbangan rudal akan sekitar 10 menit ke objek penting Rusia katanya.
Maka dari itu Rusia akan menganggap dirinya bebas dari moratorium penempatan rudal jarak menengah dan pendeknya, kata Vladimir Putin pada parade Hari Angkatan Laut di St. Petersburg. 28 juli 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada 10 Juli, Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat akan mengerahkan rudal SM-6 dan Tomahawk ke Jerman, dan penerapannya akan dimulai pada tahun 2026.
Rudal jelajah jarak menengah tersebut dapat mencapai sasaran pada jarak hingga 2.500 km. Berkat kemampuan militer ini, NATO akan mampu mencapai hampir semua sasaran di Rusia.
Washington menarik semua senjata jarak jauh dari Jerman pada akhir tahun 1990an setelah berakhirnya Perang Dingin. Selama negosiasi rahasia dengan Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah federal menganjurkan penempatan senjata di Jerman dan bukan di tempat lain di Eropa, tulis surat kabar tersebut.
Keputusan tersebut berasal dari fakta bahwa peningkatan persenjataan konvensional jarak jauh Rusia menciptakan ketidakseimbangan dibandingkan dengan NATO.
Secara khusus, Moskow telah menempatkan sejumlah besar rudal jarak menengah dan jauh di Kaliningrad, sehingga rudal tersebut dapat mengenai hampir semua sasaran di Eropa.
Di AS, rudal jelajah dengan jangkauan ini, yang dapat diluncurkan baik dari kapal maupun peluncur bergerak, juga dianggap sebagai kemampuan militer yang berharga. Sejauh ini, Washington telah mengerahkan senjata-senjata tersebut terutama di kawasan Pasifik.
Spiegel mencatat bahwa karena penempatan dijadwalkan pada tahun 2026, keputusan dapat berubah jika Donald Trump memenangkan pemilihan presiden.
(m/c)