Mercinews.com – Palang Merah Inggris merilis laporan yang melaporkan adanya ancaman terhadap pengungsi dari Ukraina. Menurut organisasi tersebut, ribuan pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari perang ke Inggris berisiko menjadi tunawisma dan dieksploitasi. Hal ini dilaporkan oleh portal Komentar dengan mengacu pada The Guardian
Laporan Palang Merah Inggris menunjukkan bahwa program pemerintah telah memberikan bantuan bagi pengungsi Ukraina yang terpaksa meninggalkan Ukraina karena agresi Rusia. Namun, warga Ukraina menghadapi beberapa kekurangan dalam prosedur perlindungan, pelatihan, dan dukungan dari tuan rumah.
Laporan tersebut menyatakan bahwa sejak dimulainya program Perumahan untuk Ukraina, dari 200 ribu keluarga pengungsi Ukraina, lebih dari 9 ribu keluarga berisiko menjadi tunawisma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masalah utamanya adalah rusaknya hubungan dengan keluarga angkat, serta kesulitan yang dihadapi dalam mencari tempat tinggal. Ternyata para pengungsi Ukraina empat kali lebih khawatir akan kemungkinan menjadi tunawisma.
Palang Merah mengutip beberapa contoh pengungsi Ukraina yang menjadi tunawisma. Misalnya, pembawa acara Inggris tujuh mengusir wanita Ukraina dari rumahnya sekitar tengah malam. Wanita tersebut dan barang-barangnya terpaksa tidur di pinggir pantai.
Wanita lain berpindah enam tempat selama dua tahun berstatus pengungsi di Inggris dan kembali ke Ukraina karena ketidakmampuan mendapatkan tempat tinggal. Keluarga Inggris lainnya memberikan satu tempat tidur kepada tiga generasi pengungsi Ukraina
Keamanan ini tidak selalu memberikan stabilitas yang dibutuhkan masyarakat untuk membangun kembali kehidupan mereka. Terlalu banyak keluarga yang akhirnya tidur atau tinggal di tempat yang mereka rasa tidak aman.
Hal ini berdampak buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraan,” seorang perwakilan Palang Merah di Inggris menjelaskan masalah pengungsi dari Ukraina.
Sebelumnya, portal Komentar melaporkan bahwa warga Hongaria telah mengubah sikap mereka terhadap pengungsi Ukraina.
“Komentar” juga menulis bahwa Jerman melontarkan pernyataan tajam tentang pengungsi dari Ukraina.”