Ribuan Pengungsi Ukraina di Inggris berisiko menjadi tunawisma

Selasa, 16 Juli 2024 - 17:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bendera Inggris dan Bendera Ukraina

Bendera Inggris dan Bendera Ukraina

Mercinews.com – Palang Merah Inggris merilis laporan yang melaporkan adanya ancaman terhadap pengungsi dari Ukraina. Menurut organisasi tersebut, ribuan pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari perang ke Inggris berisiko menjadi tunawisma dan dieksploitasi. Hal ini dilaporkan oleh portal Komentar dengan mengacu pada The Guardian

Laporan Palang Merah Inggris menunjukkan bahwa program pemerintah telah memberikan bantuan bagi pengungsi Ukraina yang terpaksa meninggalkan Ukraina karena agresi Rusia. Namun, warga Ukraina menghadapi beberapa kekurangan dalam prosedur perlindungan, pelatihan, dan dukungan dari tuan rumah.

Baca Juga:  Militer China dan Belarus mulai latihan perang dekat perbatasan Polandia

Laporan tersebut menyatakan bahwa sejak dimulainya program Perumahan untuk Ukraina, dari 200 ribu keluarga pengungsi Ukraina, lebih dari 9 ribu keluarga berisiko menjadi tunawisma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Masalah utamanya adalah rusaknya hubungan dengan keluarga angkat, serta kesulitan yang dihadapi dalam mencari tempat tinggal. Ternyata para pengungsi Ukraina empat kali lebih khawatir akan kemungkinan menjadi tunawisma.

Palang Merah mengutip beberapa contoh pengungsi Ukraina yang menjadi tunawisma. Misalnya, pembawa acara Inggris tujuh mengusir wanita Ukraina dari rumahnya sekitar tengah malam. Wanita tersebut dan barang-barangnya terpaksa tidur di pinggir pantai.

Baca Juga:  Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran

Wanita lain berpindah enam tempat selama dua tahun berstatus pengungsi di Inggris dan kembali ke Ukraina karena ketidakmampuan mendapatkan tempat tinggal. Keluarga Inggris lainnya memberikan satu tempat tidur kepada tiga generasi pengungsi Ukraina

Keamanan ini tidak selalu memberikan stabilitas yang dibutuhkan masyarakat untuk membangun kembali kehidupan mereka. Terlalu banyak keluarga yang akhirnya tidur atau tinggal di tempat yang mereka rasa tidak aman.

Baca Juga:  Pilpres Turki Berlangsung Hari Ini, Erdogan Lawan tiga pesaing

Hal ini berdampak buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraan,” seorang perwakilan Palang Merah di Inggris menjelaskan masalah pengungsi dari Ukraina.

Sebelumnya, portal Komentar melaporkan bahwa warga Hongaria telah mengubah sikap mereka terhadap pengungsi Ukraina.

“Komentar” juga menulis bahwa Jerman melontarkan pernyataan tajam tentang pengungsi dari Ukraina.”

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru