Banda Aceh, Mercinews.com – Seluruh satuan pendidikan di Aceh, baik SMA maupun SMK diimbau untuk memastikan tidak terjadi perundungan (bullying) selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa-siswi baru.
Imbauan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, saat menjadi pembina upacara di SMA Negeri Modal Bangsa (Mosa) Aceh, Senin (15/7/2024).
Martunis menjelaskan jika bullying adalah budaya yang tidak baik untuk diterapkan di sekolah yang menjadi kebanggaan masyarakat Aceh. Senior harus bisa menjadikan junior lebih baik. Untuk itu, Marthunis menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara senior dan junior.
“Hari ini merupakan hari pertama bagi anak-anak yang baru masuk sekolah, yang akan dibimbing oleh senior. Jadi, komunikasi harus terbangun dengan baik antara senior dan junior,” katanya.
Mengutip firman Allah, “Wata’awanu ‘ala al-birri wa al-taqwa,” yang berarti “dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,” Marthunis menjelaskan bahwa semangat kebersamaan dan tolong-menolong harus dipegang teguh oleh seluruh siswa.
Ia juga memotivasi siswa-siswi SMA Mosa untuk menunjukkan sikap terbaik mereka. Menurutnya, semua siswa-siswi Mosa adalah pelajar terbaik, yang terpilih di antara yang baik. “Tunjukkan sikap terbaik yang ada pada adik-adik sekalian semua, dan jadikan kebanggaan bagi sekolah dan keluarga,” katanya.
Marthunis mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi SMA Mosa yang merupakan salah satu sekolah terbaik di Aceh. Oleh karena itu, Mosa boleh berbangga dengan prestasi terbaik di Aceh saat ini. Namun, jangan berpuas diri. Terus lakukan yang terbaik untuk menuju sekolah Mosa terbaik di Indonesia, minimal masuk top ten (10 besar) nasional.
Untuk mencapai mimpi besar tersebut, Marthunis menyebutkan perlunya perencanaan dan komitmen yang kuat. “Kita harus berani bermimpi, namun mimpi harus terencana dan dibicarakan. Munculkan komitmen, dan komitmen harus direncanakan secara konsisten. Maka akan mencapai 10 besar nasional melalui nilai UTBK,” jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh siswa dan guru untuk membangun kolaborasi dan melakukan segala hal dengan konsisten dengan cara bangun kolaborasi dan lakukan secara konsisten.
“Insya Allah, jika ini dilakukan maka Mosa bisa mempertahankan sekolah terbaik di Aceh bahkan bisa masuk 10 besar di nasional,” katanya.
Setelah upacara, Kadisdik Aceh beserta rombongan melakukan pengecekan asrama dan lingkungan sekolah untuk memastikan bahwa fasilitas dan lingkungan sekolah mendukung proses belajar-mengajar yang optimal bagi para siswa. (mc)
Penulis : Cut Meriska Harnita