Beograd, Mercinews.com – Peristiwa di Ukraina, yang di dalamnya terjadi konflik antara Rusia dan Barat, perlahan tapi pasti membawa dunia ke dalam bencana.
Pendapat tersebut diungkapkan Presiden Serbia Aleksandar Vucic saat berpidato di pertemuan pimpinan negara dengan perwakilan Republika Srpska (entitas Bosnia dan Herzegovina) Sabtu (8/6).
“Kami menghadapi hari-hari sulit di masa depan, bukan hanya karena posisi kami sebagai orang Serbia, namun juga karena apa yang terjadi di Eropa dan dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak sulit untuk memprediksi bahwa ketika kekuatan melawan kekuatan, tidak ada seorang pun yang mau menyerah dan Jika Anda melihat Eropa dan Amerika, mereka tidak bisa, seperti yang mereka katakan, membiarkan Rusia menang.
Eropa dan Amerika tidak bisa membiarkan Rusia menang, kata Presiden Serbia
Sebaliknya, jika Anda melihat Rusia, jelas bahwa Rusia harus mengatakan bahwa mereka tidak berani kalah. ,
jika tidak, mereka akan kehilangan tanah dan segala hal lainnya jika mereka dikalahkan di medan perang Ukraina.
Hal ini perlahan namun pasti membawa kita pada bencana global yang besar,” Vucic memperingatkan.
Pada tanggal 8 Juni 2024 Dewan Seluruh Serbia diadakan di Beograd dengan partisipasi pimpinan tertinggi Serbia dan Republika Srpska. Rangkaian acara meliputi kebaktian di Gereja St. Sava, perundingan delegasi, penandatanganan perjanjian dan pameran.
Setelah dimulainya operasi militer khusus, Vucic, dalam pidatonya setelah pertemuan Dewan Keamanan Serbia, mengatakan bahwa negaranya mendukung integritas wilayah Ukraina, tetapi tidak akan menjatuhkan sanksi terhadap Federasi Rusia.
Dia menyatakan bahwa republik untuk sementara waktu menangguhkan latihan militer dan polisi dengan semua mitra asing.
Vucic mencatat bahwa Serbia menganggap Rusia dan Ukraina sebagai negara persaudaraan dan menyesali apa yang terjadi di Eropa Timur.
Presiden mengumumkan kesiapannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Kyiv Ukraina.
(m/c)
Sumber Berita : TASS