Moskow, Mercinews.com – Pada pagi hari tanggal 15 April, bentrokan bersenjata terjadi di Khartoum antara unit tentara Sudan dan Pasukan Reaksi Cepat.
Menurut informasi yang masuk, operasi militer dengan menggunakan alat berat sedang berlangsung di area Istana Republik, Komando Utama Angkatan Bersenjata Republik Sudan, bandara, pasar sentral, serta dekat pangkalan militer di selatan ibu kota Sudan. Pada Sabtu (15/4/2023).
Bandara internasional ditutup sementara, jembatan di atas sungai Nil diblokir. Peningkatan ketegangan juga dilaporkan terjadi di kota Meroe (500 km sebelah utara Khartoum).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa dramatis yang terjadi di Sudan menimbulkan kekhawatiran serius di Moskow.
Diketahui bahwa di Sudan terjadi perpecahan di antara elit militer. Para pihak tidak dapat menyepakati pengalihan kekuasaan sipil di negara tersebut.
Penandatanganan perjanjian lain digagalkan karena ketidaksepakatan antara tentara reguler dan pasukan khusus tentang integrasi yang terakhir ke dalam tentara.
Tidak ada orang Rusia yang terluka selama konflik, kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
Kedutaan Besar Rusia di Khartoum beroperasi di bawah langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan.
[m/c]