Pemerintah Uji Coba Sistem All Indonesia, Efisiensi Layanan Kedatangan Internasional

Jumat, 25 Juli 2025 - 01:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto saat menghadiri peluncuran All Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (24/7/2025). Foto: istimewa

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto saat menghadiri peluncuran All Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (24/7/2025). Foto: istimewa

TANGERANG, MERCINEWS.COM – Pemerintah Indonesia mulai melakukan uji coba sistem deklarasi penumpang internasional terintegrasi bertajuk All Indonesia, Kamis (24/7/2025). Sistem ini dirancang untuk menyatukan proses pelaporan keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya dilakukan secara terpisah.

Dengan penerapan All Indonesia, proses administrasi kedatangan diharapkan lebih efisien sehingga penumpang dapat melintas lebih cepat setelah mendarat di Indonesia.

Kick-off uji coba yang dilaksanakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, ini dihadiri oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam masa uji coba ini, kami ingin mengetahui hal-hal yang perlu terus diperbaiki dan disempurnakan agar pengoperasian All Indonesia nantinya berjalan sempurna dan bebas masalah. Kami siap menerima masukan dari masyarakat. Secara bertahap, sosialisasi dan edukasi publik akan terus dilakukan,” ujar Menko AHY.

Baca Juga:  Perkuat Sinergi, Kemenimipas dan Polri Sepakati Kerja Sama

Ia menjelaskan, All Indonesia merupakan upaya untuk menghadirkan efisiensi waktu. Sistem ini diklaim jauh lebih cepat dibandingkan sistem deklarasi penumpang saat ini. Formulir pada All Indonesia bahkan dapat diisi sejak tiga hari sebelum kedatangan di Indonesia, dengan waktu pengisian hanya sekitar 2,5 menit.

“Pemerintah berupaya menyuguhkan pelayanan publik yang baik, menyenangkan, dan efisien bagi penumpang internasional saat tiba di Indonesia. Harapannya, pengalaman ini akan menarik lebih banyak wisatawan dan investor mancanegara,” tambahnya.

Meski mengutamakan kemudahan, ia menegaskan bahwa aspek keamanan nasional tetap menjadi prioritas. “Pengalaman datang ke Indonesia harus terasa mudah, tetapi bukan berarti menggampangkan. Sistem yang digunakan harus benar-benar aman,” tegasnya.

Baca Juga:  Kitabisa Salurkan Donasi Tahap 4 untuk Palestina Melalui MER-C

Senada dengan hal tersebut, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menegaskan bahwa All Indonesia telah melalui uji ketat untuk memastikan keamanannya. Sistem ini telah diuji eksploitasi celah keamanan oleh ITSA BSSN dan pihak eksternal, diuji pembebanan trafik melalui stress test, serta dilengkapi teknologi Sclron untuk mencegah kloning aplikasi.

“Kami juga menyiapkan sistem cadangan (back-up) data. Ke depan, data akan ditempatkan di Data Center Indonesia dengan kapasitas yang diperbesar,” ungkap Agus.

Siap Diluncurkan Pertengahan Agustus 2025

Masa uji coba All Indonesia akan berlangsung hingga peluncuran resmi yang direncanakan pada pertengahan Agustus 2025. Pemerintah bekerja sama dengan maskapai nasional Garuda Indonesia dalam tahap uji coba ini. Untuk sementara, hanya penumpang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menggunakan penerbangan internasional Garuda Indonesia yang diimbau memanfaatkan sistem ini.

Baca Juga:  Salahgunakan Izin Tinggal, WNA Suriah Diamankan Imigrasi Ponorogo 

Setelah resmi diluncurkan, sistem ini akan digunakan oleh seluruh penumpang penerbangan internasional. All Indonesia tersedia dalam versi web-based di laman https://allindonesia.imigrasi.go.id/ dan dalam bentuk aplikasi mobile.

“Kami mengapresiasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Kesehatan, dan Badan Karantina Indonesia atas kolaborasi dalam penyelenggaraan sistem All Indonesia. Harapannya, peningkatan layanan publik dapat benar-benar dirasakan masyarakat,” pungkas Agus.(red)

Berita Terkait

Mahasiswa Riau di Jakarta Ajak Hormati Proses Hukum Pasca OTT KPK
Eksekusi Tanah di Menteng Batal, Surat Kuasa Hukum Termohon Jadi Sorotan
Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Dinilai Langkah Rekonsiliasi dan Penghormatan Sejarah
Gedung Kemenham Resmi Bernama K.H. Abdurrahman Wahid, Natalius Pigai: Wujud Penghormatan bagi Pejuang HAM
Dugaan Bullying Mengemuka di Balik Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta 
Kemenkum RI dan CISAC Jajaki Kerja Sama Perkuat Ekosistem Musik dan Digital
Pers Indonesia dan Perjuangan Palestina: Dari Solidaritas hingga Narasi Kemanusiaan
Djuyamto Mohon Keadilan Berdasarkan Ketuhanan, Bukan Tekanan Publik

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 22:45 WIB

Mahasiswa Riau di Jakarta Ajak Hormati Proses Hukum Pasca OTT KPK

Rabu, 12 November 2025 - 17:35 WIB

Eksekusi Tanah di Menteng Batal, Surat Kuasa Hukum Termohon Jadi Sorotan

Senin, 10 November 2025 - 22:14 WIB

Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Dinilai Langkah Rekonsiliasi dan Penghormatan Sejarah

Senin, 10 November 2025 - 21:55 WIB

Gedung Kemenham Resmi Bernama K.H. Abdurrahman Wahid, Natalius Pigai: Wujud Penghormatan bagi Pejuang HAM

Minggu, 9 November 2025 - 11:14 WIB

Dugaan Bullying Mengemuka di Balik Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta 

Berita Terbaru