Mercinews.com – Pasukan Israel telah menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara dan menghancurkan pusat khusus Noura al-Kaabi untuk pasien dialisis, menurut rekaman yang diperoleh Al Jazeera Senin dini hari.
Seorang dokter di rumah sakit mengatakan mereka baru saja pulih setelah membuka kembali fasilitas tersebut dalam beberapa minggu terakhir, ketika serangan terbaru terhadap rumah sakit ini terjadi.
“Meskipun tidak berfungsi pada awal invasi Israel ke Gaza utara, mereka masih masuk ke rumah sakit dan membakar lantai dua dan tiga dengan parah,” kata dokter tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pagar luarnya dibongkar. Kami bahkan menemukan detonator di rumah sakit yang dimaksudkan untuk meledakkan rumah sakit tetapi untungnya, dan dengan rahmat Tuhan, semuanya baik-baik saja.”
Sementara itu, pasukan Israel juga telah menggerebek kota Tubas di Tepi Barat yang diduduki, menurut sumber lokal.
Suara tembakan keras terdengar setelah sejumlah kendaraan tentara dan buldoser militer menyerbu kota tersebut, menurut rekaman di media sosial yang diverifikasi oleh Al Jazeera.
Sumber lokal melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu Tubas dari pintu masuk selatan, dan sejumlah patroli militer berangkat dari Gerbang Atuf, melewati kota Tammun.
Sebelumnya Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat menyerukan Hamas dan Israel untuk menyelesaikan perjanjian yang mewujudkan prinsip-prinsip yang digariskan oleh Presiden AS Joe Biden pada 31 Mei 2024.
Sementara itu, seorang pemimpin Hamas mengatakan kelompoknya masih menunggu untuk menerima proposal tersebut.
Disisi lain Tim penyelamat menemukan 50 jenazah lagi dari kamp pengungsi Jabalia beberapa hari setelah berakhirnya operasi tiga minggu Israel.
Serangan Israel tanpa henti di Gaza terus berlanjut, menewaskan sedikitnya 60 orang dalam 24 jam terakhir.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hampir tidak ada layanan kesehatan yang tersisa di Rafah setelah rumah sakit terakhir yang berfungsi sebagian di kota itu, al-Helal al-Emirati, ditutup di tengah permusuhan yang sedang berlangsung.
Ribuan warga Israel turun ke jalan mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas dan membebaskan para tawanan yang ditahan di Gaza.
Setidaknya 36.439 warga Palestina Meninggal dan 82.627 luka-luka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas setidaknya 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
(mc)
Sumber Berita : Aljazeera