Para Wanita ISIS Paksa Bocah Laki-laki untuk Menghamili Mereka, Ini Tujuannya

Sabtu, 25 Februari 2023 - 23:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Bocah-bocah laki-laki yang berusia di bawah umur telah dijadikan budak seks oleh para wanita dari kelompok ISIS.

Para wanita ISIS yang ditahan di kamp-kamp tahanan Suriah ini memaksa beberapa anak laki-laki berusia belasan tahun untuk menghamili mereka.

Dikatakan, hal ini mereka lakukan untuk membantu meningkatkan populasi ‘khilafah’ ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Praktik budak seks ini dilaporkan oleh Daily Beast dengan mengutip Pasukan Pertahanan Suriah (SDF), faksi oposisi anti-pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Seorang Pejabat SDF yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa setidaknya 10 anak laki-laki di Camp al-Hawl di Suriah Timur Laut diwajibkan untuk melakukan hubungan seksual dengan puluhan wanit.

Baca Juga:  PM Hongaria Viktor Orban Sedang dalam perjalanan ke Tiongkok

Pemerintah Suriah pun kemudian telah menahan sekitar 8 ribu wanita dan anak-anak yang berafiliasi dengan ISIS sejak kekalahan kelompok ini di tahun 2019.

Sementara para anggota laki-laki dewasa ISIS ditahan di kamp yang terpisah.

“Kami dipaksa berhubungan seks dengan wanita ISIS, untuk menghamili mereka,” kata dua remaja yang diidentifikasi sebagai Ahmet (13) dan Hamid (14) kepada seorang penjaga di Camp al-Hawl.

Bisakah Anda mengeluarkan kami dari sini?” tanya salah satu anak laki-laki yang dipaksa berhubungan seks dengan delapan wanita ISIS hanya dalam beberapa hari.

Sementara itu pasukan keamanan setempat juga membenarkan bahwa remaja laki-laki di Camp al-Roj, juga di timur laut Suriah telah mengalami eksploitasi.

Baca Juga:  Penasihat Militer Iran Tewas Usai Tentara Israel Bombardir Allepo

Bahkan seorang anak laki-laki ada yang pingsan dan dirawat di rumah sakit setelah diberi zat mirip Viagra untuk membuatnya tampil prima.

Para ibu di Camp al-Roj, yang berusaha melindungi putra mereka dari perbudakan seksual, telah memohon otoritas kamp untuk memindahkan putra mereka ke pusat rehabilitasi.

Pejabat pertahanan Suriah baru-baru ini mengadopsi kebijakan memindahkan anak laki-laki yang telah mencapai pubertas ke fasilitas rehabilitasi tersebut, mereka akan menerima konseling anti-ekstremisme dan dipersiapkan untuk reintegrasi ke dalam masyarakat.

Namun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam kebijakan tersebut minggu lalu, menyebutnya “melanggar hukum” dan meyakini bahwa mereka “dihilangkan secara paksa” atau dijual.

Baca Juga:  Hizbullah tembak jatuh drone Israel di Lebanon selatan

Banyak wanita ISIS telah menolak repatriasi ke negara asal mereka untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka. Lainnya, seperti “pengantin ISIS” Shamima Begum asal Inggris, dicabut kewarganegaraannya dan dilarang kembali ke negaranya.

Pejabat SDF mengatakan banyak wanita hamil di kamp, meskipun pemerintah Damaskus tidak mengetahui jumlah pastinya.

Beberapa melahirkan secara rahasia dengan harapan meningkatkan populasi ISIS, yang mereka yakini akan dibangun kembali ketika laki-laki mereka tiba untuk mengeluarkan mereka dari kamp.(*)

Sumber: Okezone

Berita Terkait

Ini Sosok Mau Bunuh Donald Trump Pakai Senapan AK-47, saat bermain golf
Rusia serang sekolah militer Ukraina 41 Tewas 180 orang terluka
Macron pernah mengusulkan pemindahan Telegram ke Paris, tapi ditolak oleh Durov
Setelah serangan Houthi, api masih berkobar di kapal berbendera Yunani
Rusia lancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina, ledakan terjadi di sejumlah kota
Depot minyak di Rostov telah terbakar 3 hari, akibat jatuh drone Ukraina
Putin memberikan bunga kepada IBU tersayang Chechnya
40 roket, beberapa drone ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara

Berita Terkait

Senin, 16 September 2024 - 20:18 WIB

Ini Sosok Mau Bunuh Donald Trump Pakai Senapan AK-47, saat bermain golf

Selasa, 3 September 2024 - 19:35 WIB

Rusia serang sekolah militer Ukraina 41 Tewas 180 orang terluka

Rabu, 28 Agustus 2024 - 14:39 WIB

Macron pernah mengusulkan pemindahan Telegram ke Paris, tapi ditolak oleh Durov

Selasa, 27 Agustus 2024 - 13:01 WIB

Setelah serangan Houthi, api masih berkobar di kapal berbendera Yunani

Senin, 26 Agustus 2024 - 17:43 WIB

Rusia lancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina, ledakan terjadi di sejumlah kota

Berita Terbaru

Jay Idzes (kiri) dari Indonesia beraksi melawan Mitchell Duke dari Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C antara Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024, REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Olahraga

Hasil Indonesia Vs Australia: Main Imbang 0-0

Selasa, 10 Sep 2024 - 21:16 WIB