Rusia kerahkan peralatan militer ke wilayah Kursk

Jumat, 9 Agustus 2024 - 19:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

pengerahan unit untuk membangun kekuatan yang melakukan operasi tempur dengan Angkatan Bersenjata Ukraina di distrik Sudzhansky di wilayah Kursk.

pengerahan unit untuk membangun kekuatan yang melakukan operasi tempur dengan Angkatan Bersenjata Ukraina di distrik Sudzhansky di wilayah Kursk.

Moskow, Mercinews.com – Kementerian Pertahanan menerbitkan rekaman pengerahan unit Rusia ke wilayah Kursk untuk membangun kekuatan yang secara aktif berperang melawan Angkatan Bersenjata Ukraina di distrik Sudzhansky di wilayah tersebut pada jumat.

Departemen militer mengklarifikasi bahwa kolom-kolom tersebut termasuk sistem roket peluncuran ganda BM-21 Grad, artileri yang ditarik, tank yang diangkut dengan pukat, kendaraan berat, kendaraan Ural dan KAMAZ.

Pertempuran di wilayah perbatasan wilayah Kursk terus berlanjut sejak pagi hari tanggal 6 Agustus. Sebelumnya pada 9 Agustus, Kementerian Pertahanan melaporkan bahwa kerugian pasukan Ukraina per hari di arah Kursk berjumlah lebih dari 280 orang dan 27 kendaraan lapis baja, termasuk empat tank, lima pengangkut personel lapis baja (APC), dan 18 kendaraan tempur lapis baja.

Korban juga termasuk enam kendaraan, sebuah howitzer M777 kaliber 155 mm, sebuah self-propelled artileri mount (SPG) Krab kaliber 155 mm, dan meriam D-20 kaliber 152 mm.

Baca Juga:  Ukraina menyerang lapangan terbang militer di Akhtubinsk dan Astrakhan

Selama seluruh periode permusuhan ke arah ini, Angkatan Bersenjata Ukraina kehilangan hingga 945 personel militer dan 102 kendaraan lapis baja, termasuk 12 tank, 17 pengangkut personel lapis baja, enam kendaraan tempur infanteri, dan 67 kendaraan tempur lapis baja. Pasukan Ukraina juga kehilangan 12 kendaraan, tiga artileri lapangan, dan dua sistem pertahanan udara Buk-M1.

Baca Juga:  Ini Daftar Tim Yang Sudah Lolos 16 Besar EURO 2024

Pada sore hari tanggal 7 Agustus, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov melaporkan bahwa kemajuan militer Ukraina lebih jauh ke wilayah Kursk telah dihentikan. Menurutnya, tujuan serangan itu adalah “untuk merebut sebagian wilayah distrik Sudzhansky.” Menurut data terakhir Kementerian Kesehatan, antara 6 Agustus dan 8 Agustus, 66 orang terluka akibat penembakan di wilayah Kursk, termasuk sembilan anak-anak.

(m/c)

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB