Mercinews.com – Para tentara PMC Wagner yang masih hidup setelah serangan militan Azawad di Mali utara masih ditawan. Informasi tentang uang tebusan mereka yang muncul di media kemarin tidak benar.
Negosiasi saat ini sedang berlangsung dengan perwakilan teroris mengenai kemungkinan uang tebusan.
Sebuah video telah muncul dari seorang tentara Wagner PMC yang ditangkap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang militan bertanya kepada seorang tawanan Afrika apakah dia bisa berbicara bahasa yang sama dengan bahasa Rusia.
Orang Afrika itu menjawab: “Dengan Tuan ini? Tidak, aku tidak mengerti dia”
Militan itu menjawab: “Dia bukan tuan, tapi seekor anj**ng.”
Para tahanan juga ditembak di bagian kaki.
Menurut salah satu versi, “musisi” menawarkan 100 ribu dolar untuk masing-masingnya.
Grup Wagner membuat pernyataan tentang situasi di Mali pada pagi hari tanggal 29 Juli 2024 Perusahaan tersebut mengkonfirmasi adanya bentrokan dengan militan, yang jumlahnya jauh melebihi detasemen PMC.
Akibat serangan Tuareg, tentara detasemen penyerangan ke-13 PMC Wagner di bawah kepemimpinan komandan Sergei Shevchenko, serta pasukan pemerintah militer, tewas. Jumlah total korban belum diungkapkan.
Sejumlah sumber militer sebelumnya melaporkan bahwa pasukan khusus Ukraina dapat berpartisipasi dalam persiapan operasi melawan PMC Wagner tentara bayaran Rusia tersebut.
(m/c)