Malawi, Mercinews.com – Media Malawi mengonfirmasi istri Wakil Presiden Saulos Chilima, Ny Mary Chilima selamat, bertentangan dengan pemberitaan sebelumnya bahwa dia termasuk di antara penumpang pesawat yang hilang tersebut.
Dia seharusnya menemaninya tetapi membatalkan rencana perjalanannya pada menit terakhir Seperti dilansir Malawi24 Senin (10/6).
Rincian terus bermunculan mengenai hilangnya penerbangan yang dikhawatirkan terjadi di Chikangawa, yang membawa Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima sebagai penumpangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kini dipastikan Ny, Mary Chilima tidak termasuk penumpang yang hilang seperti diberitakan sebelumnya.
Berdasarkan daftar tersebut, Chilima dikhawatirkan jatuh dalam pesawat bersama istrinya, Mary.
Manifes penumpang menunjukkan bahwa mantan ibu negara Patricia Shanil Muluzi termasuk di antara delapan penumpang di pesawat milik Angkatan Pertahanan Malawi itu.
Penumpang lain yang terdaftar termasuk Bapak Lukas Kapheni, Bapak Chisomo Chimaneni, Ibu Gloria Mtukule, Bapak Dan Kanyemba, dan Bapak Abdul Kingstone Lapukeni.
Pada hari ini dilaporkan Selasa (11/6/2024) Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima meninggal dalam kecelakaan pesawat
Laporan menunjukkan bahwa Chilima memilih terbang untuk mempercepat kepulangannya ke Lilongwe pada pukul 17.00 untuk menemui Presiden Chakwera, yang dijadwalkan berangkat ke Bahama dan Swiss.
Namun, sekitar pukul 10.50, awak darat diberitahu oleh pesawat bahwa tidak mungkin mendarat di Mzuzu karena cuaca buruk. Para kru disarankan untuk kembali ke pangkalan, yang merupakan komunikasi terakhir yang diterima dari pesawat.
Presiden Chakwera, setelah mengetahui hilangnya pesawat tersebut dari radar tadi malam, memerintahkan Angkatan Pertahanan Malawi untuk menyelidiki dan melaporkan kembali.
Setelah mendapat pengarahan, beliau mengarahkan Angkatan Pertahanan dan otoritas penerbangan untuk memulai misi pencarian dan penyelamatan, juga mencari bantuan dari negara-negara tetangga dan mitra seperti Amerika Serikat dan Inggris.
Area Kecelakaan: Hutan Chikangawa
Hutan Chikangawa, tempat pesawat jatuh, merupakan kawasan luas seluas lebih dari 50.000 hektar, dipenuhi pepohonan lebat, tumbuh-tumbuhan, dan satwa liar—kira-kira seukuran 100.000 lapangan sepak bola.
Didirikan pada tahun 1964 dan ditanami pohon pinus eksotis, ini adalah salah satu hutan buatan terbesar di Afrika.
(m/ci)