Netanyahu tidak akan mengakhiri perang di Gaza sampai tujuannya tercapai

Minggu, 2 Juni 2024 - 01:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto AP/Ohad Zwigenberg
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Foto AP/Ohad Zwigenberg Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Tel Aviv, Mercinews.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di tengah laporan mengenai proposal baru untuk perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, menegaskan kembali bahwa Israel tidak akan mengakhiri perang di daerah kantong Palestina sampai tujuan awalnya tercapai dan pembebasan semua sandera, penghapusan total. gerakan Hamas Palestina dan menjamin bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.

Persyaratan Israel untuk mengakhiri perang tidak berubah, penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, pembebasan semua sandera dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.

Baca Juga:  TNI Lanjutkan Program Pembangunan 40 Titik Air Bersih di Dayah Aceh

Menurut usulan tersebut, Israel akan terus bersikeras pada kondisi ini. dipenuhi sebelum gencatan senjata permanen ditetapkan. Gagasan bahwa Israel akan menyetujui gencatan senjata permanen sebelum kondisi ini dipenuhi adalah hal yang tidak dapat diterima,” tulis perdana menteri di jejaring sosial X. (1/6),

Pada Jumat malam, Netanyahu mengatakan dia telah memberi wewenang kepada tim perunding untuk menyajikan rencana untuk Gaza yang akan memastikan bahwa pertempuran tidak akan berakhir sampai semua tujuannya tercapai.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel telah mengajukan proposal gencatan senjata baru di Jalur Gaza, yang mencakup tiga tahap dan diajukan ke gerakan Hamas Palestina untuk dipertimbangkan.

Tahap pertama mencakup gencatan senjata total, penarikan pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk Gaza, pembebasan beberapa sandera yang ditahan oleh Hamas, termasuk yang terluka, orang tua dan wanita, serta pembebasan warga Palestina yang ditangkap dari penjara.

Baca Juga:  Lawan Timnas Polandia di Euro 2024, Bukti Mental Baja Timnas Belanda

Fase kedua melibatkan penghentian permusuhan tanpa batas waktu dengan imbalan pembebasan sandera yang tersisa.

Tahap ketiga dari inisiatif ini melibatkan dimulainya rekonstruksi Jalur Gaza, yang rusak akibat pertempuran.(mc)

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB